SURABAYA, KOMPAS.com - Terminal Tipe A Purabaya, Bungurasih Sidoarjo menyiapkan langkah untuk mengantisipasi genangan air di sejumlah titik area terminal saat arus mudik Lebaran 2025.
Pada tahun lalu, genangan air terjadi di sejumlah titik di area Terminal Bungurasih Sidoarjo saat momen mudik Lebaran, tepatnya pada 4-5 April 2024, setelah diguyur hujan selama dua hari.
Kemudian, pada Rabu (21/2/2025) lalu, area terminal mulai dari akses pintu masuk hingga shuttle bus terendam banjir dengan ketinggian yang bervariasi, yakni dari 5 sentimeter-15 sentimeter.
“Banjir kemarin itu tinggiannya sampai mata kaki,” kata Humas TTA Purabaya, Ilham Brilian kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2025).
Baca juga: Mudik Gratis 2025 Pemkab Sidoarjo, Cek Syarat dan Cara Daftar
Meski tidak mengganggu aktivitas operasional dan lalu lintas jalan, banjir di kawasan Terminal Bungurasih dikhawatirkan mengganggu kenyamanan penumpang.
Untuk itu, pihak Terminal Bungurasih mengantisipasi adanya banjir sebelum memasuki momen keramaian mudik Lebaran Idul Fitri 2025.
“Untuk mengatasi banjir, kami mulai dari pembersihan eceng gondok di Sungai Buntung karena tanaman itu kan menghambat arusnya,” ucap Ilham.
Sebagaimana diketahui, Sungai Buntung yang meluap karena tak mampu menahan debit air mengakibatkan meluap hingga ke area Terminal Bungurasih.
“Kemarin tanaman eceng gondoknya sudah dibersihkan BPBD dan sekarang kondisinya sudah bersih,” ujarnya.
Selain itu, apabila nanti saat momen mudik Lebaran Idul Fitri kawasan Bungurasih Sidoarjo dilanda hujan deras, pintu air di Sungai Buntung akan ditutup.
“Kalau nanti hujan tinggi, pintu air di depan Sungai Buntung ditutup biar tidak mengalir ke terminal. Airnya nanti akan mengalir ke pintu masuk menuju Surabaya,” tuturnya.
Baca juga: Ratusan Warga Terdampak Banjir Sidoarjo Mengungsi
Lebih lanjut, jika cara tersebut tidak dapat mengatasi banjir, pihak Terminal Bungurasih Sidoarjo akan berkoordinasi dengan pemadam kebakaran setempat untuk menyedot genangan.
“Nanti akan disedot, dialirkan ke selokan arah ke pintu keluar. Kemarin kami juga sudah revitalisasi gorong-gorong di sini,” ujarnya.
Dengan langkah-langkah penanganan banjir tersebut, Ilham mengeklaim bahwa pihak Terminal Bungurasih Sidoarjo dan jajaran instansi terkait mampu mengatasi banjir hanya dalam waktu satu jam.
“Kemarin banjir tiga hari itu sampai mata kaki saja. Setelah reda, satu jam kemudian sudah surut dan sekarang sudah cepat penanganannya,” katanya.
Ilham menjamin bahwa meski banjir di area Terminal Bungurasih Sidoarjo, operasional bus masih berjalan normal dan tidak mengurangi antusiasme penumpang.
“Masih banyak penumpang yang masuk ke ruang tunggu. Jadi meskipun banjir, pelayanan dari terminal masih berjalan dengan baik,” ujarnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang