SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo kembali membuka program mudik gratis bagi masyarakat yang ingin pulang ke kampung halaman pada momen Lebaran 2025.
Mudik gratis menjelang Lebaran Idul Fitri menjadi momen yang paling ditunggu oleh masyarakat Sidoarjo untuk berkumpul bersama keluarga.
Untuk mengikuti program mudik Lebaran gratis 2025 dari Pemkab Sidoarjo ini, masyarakat bisa mengecek syarat dan cara daftarnya.
Baca juga: Mudik Gratis Pemkab Pasuruan, Berikut Rute dan Cara Daftarnya
Apabila berminat, masyarakat bisa mendaftar langsung ke Kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sidoarjo yang berada di Jalan Raya Candi Nomor 107, Gelam, Candi.
Pendaftarannya sudah dimulai sejak Senin (3/3/2025). Masyarakat bisa mendaftar di Kantor Dishub sejak pukul 08.00-15.00 WIB setiap Senin hingga Kamis. Sementara pada hari Jumat, tutup pukul 13.00 WIB.
Baca juga: Mudik Gratis di Sumsel Mulai Dibuka 17 Maret, Begini Cara Daftarnya
Masyarakat hanya perlu membawa fotokopi KTP dan KK, serta mengunduh formulir mudik gratis melalui barcode yang tertera di platform dan situs resmi Dishub Sidoarjo.
Tidak perlu khawatir, formulir pendaftaran juga disediakan secara offline di kantor Dishub Sidoarjo. Formulir tersebut sekaligus menjadi tiket resmi.
Kepala Dishub Sidoarjo, Benny Airlangga, mengatakan program ini mendukung keselamatan dan kenyamanan masyarakat selama perjalanan arus mudik.
“Kami mengajak masyarakat untuk tidak melewatkan kesempatan ini supaya perjalanan mudik lebih aman dan nyaman,” katanya, Rabu (5/3/2025).
Tak jauh beda dengan tahun-tahun sebelumnya, jurusan yang dipilih oleh Pemkab Sidoarjo yakni Magetan, Jember, Ponorogo, Trenggalek, dan Banyuwangi.
“Pemberangkatan dijadwalkan Jumat (28/3/2025) pukul 06.30 start dari Alun-alun Sidoarjo,” jelasnya.
Perlu diketahui, program mudik gratis Pemkab Sidoarjo ini dibiayai oleh APBD. Nantinya, pemudik akan diantar dengan 28 armada bus yang berkapasitas 1.400 penumpang.
Kepadatan lalu lintas selama arus mudik menjadi perhatian bagi instansi-instansi terkait.
Diharapkan, melalui mudik gratis ini dapat menekan angka risiko kecelakaan dan kepadatan. “Program ini mengurangi kepadatan kendaraan pribadi dan diharapkan dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang