JOMBANG, KOMPAS.com - Dalam tiga pekan terakhir, masyarakat Kabupaten Jombang, Jawa Timur, digegerkan oleh penemuan beberapa mayat korban pembunuhan.
Penemuan pertama terjadi di kawasan Hutan Kabuh pada Minggu (19/1/2025), diikuti penemuan mayat seorang gadis bernama PRA (19) di sungai Dusun Peluk, Desa Pacarpeluk, Kecamatan Megaluh, Selasa (11/2/2025).
Selanjutnya, Rabu (12/2/2025) siang, sosok mayat tanpa kepala ditemukan di saluran irigasi persawahan Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh.
Pada Rabu petang, kepala manusia tersebut ditemukan di Sungai Konto, yang terletak di Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang.
Baca juga: Polisi Beberkan Ciri-ciri Korban Mutilasi di Jombang tapi Masih Kesulitan Ungkap Identitasnya
Menanggapi situasi ini, Kapolres Jombang AKBP Ardi Kurniawan mendorong pengaktifan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di seluruh desa.
Siskamling merupakan program inisiatif yang melibatkan partisipasi aktif warga desa dalam menjaga keamanan lingkungan.
Dorongan mengaktifkan Siskamling disampaikan Ardi saat menggelar konferensi pers terkait pengungkapan kasus pembunuhan PRA, yang ditemukan tewas setelah pamit untuk melakukan transaksi COD, Kamis (13/2/2025).
"Dalam kesempatan ini, kami mengimbau kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Jombang, marilah kita bersama-sama bergotong royong untuk mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan atau Siskamling di lingkungan kita," ujarnya di Mapolres Jombang.
Ardi menekankan bahwa pengaktifan kembali Siskamling di seluruh wilayah pedesaan sangat diperlukan untuk menekan angka kriminalitas dan meminimalisir aksi kejahatan di masyarakat.
Baca juga: Mayat dan Kepala yang Ditemukan Terpisah di Jombang Bagian Tubuh Orang yang Sama
"Semoga dengan begitu, Kabupaten Jombang menjadi lebih aman, tertib, kondusif, sehingga akhirnya kesejahteraan bisa meningkat dan tindak pidana kejahatan bisa berkurang," tambahnya.
Dari rangkaian kasus pembunuhan yang terjadi dalam tiga pekan terakhir, pihak kepolisian berhasil mengungkap identitas pelaku dari kasus pembunuhan yang mayatnya ditemukan di kawasan Kabuh Jombang, serta kasus PRA.
Namun, untuk kasus ketiga yang melibatkan potongan tubuh dan kepala yang ditemukan terpisah, kepolisian masih kesulitan mengungkap identitas korban maupun pelaku.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang