Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jatim Dukung Penuh Agenda Persebaya dan Bonek ke Australia

Kompas.com, 5 Februari 2025, 07:10 WIB
Suci Rahayu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan dukungan penuh terhadap rencana Persebaya Surabaya menggelar mini camp dan program Tret Tet Tet Bonek ke Australia pada Juli 2025 mendatang.

Langkah ini diyakini dapat mempererat hubungan antara Jawa Timur dan negara bagian Western Australia, yang telah terjalin erat selama lebih dari 35 tahun.

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono, menegaskan komitmen Pemprov Jatim terhadap agenda ini saat menerima CEO Persebaya, Azrul Ananda, di Gedung Negara Grahadi, Selasa (4/2/2025).

Baca juga: Persib Bandung Kuasai Liga 1, Persija dan Persebaya Terseok-seok

Dalam pertemuan itu, hadir pula Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Jatim, M. Hadi Wawan Guntoro.

"Hubungan Jawa Timur dengan Western Australia sudah sangat erat, baik dalam kerja sama provinsi maupun bisnis. Mini camp dan friendly game Persebaya di Perth, apalagi dengan kehadiran Bonek, akan semakin mempererat hubungan ini," ujarnya melalui rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Sengketa Pilkada Jatim, Emil Dardak Optimistis MK Tolak Gugatan Risma-Gus Hans

Ia menambahkan bahwa sebelum pertemuan dengan Persebaya, ia sudah mendapat informasi terkait agenda tersebut dari Konsulat Jenderal Australia di Surabaya serta Kedutaan Besar Australia di Indonesia.

“Ini bisa membawa hubungan kedua provinsi maupun negara bagian ke level yang lebih tinggi lagi,” imbuhnya.

Sejauh ini, Persebaya bukan pertama kali menjalin hubungan dengan Western Australia.

Sejak 2018, tim junior Persebaya telah dikirim ke sana, sementara pada 2019, tim junior Western Australia melakukan kunjungan balasan ke Surabaya.

Sayangnya, program ini sempat terhenti akibat pandemi. Tahun ini, kerja sama tersebut kembali berlanjut dengan membawa tim senior serta Bonek ke Perth.

CEO Persebaya, Azrul Ananda, mengungkapkan bahwa pihak Western Australia sangat mendukung rencana ini.

Saat dirinya dan manajemen Persebaya berkunjung ke Perth bulan lalu, mereka disambut hangat oleh Menteri Olahraga Western Australia, David Templeman.

"Alhamdulillah, tahun ini kita bisa melanjutkan kerja sama tersebut dan meningkatkannya dengan membawa tim senior serta Bonek ke Perth,” kata Azrul.

Di Western Australia sendiri, terdapat ribuan warga asal Jawa Timur yang bekerja di berbagai sektor, seperti pendidikan, pertambangan, kesehatan, dan perkebunan.

Mereka menyambut baik rencana ini dan siap memberikan dukungan saat Persebaya bertanding dalam friendly game di Perth pada Juli nanti.

Dukungan Western Australia terhadap pengembangan sepak bola juga semakin kuat sejak Persebaya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan pemerintah Australia Barat tahun lalu.

MoU ini disaksikan langsung oleh Western Australia Sport and Recreation Minister, David Templeman.

Dengan dukungan penuh dari Pemprov Jatim dan antusiasme besar dari warga Jawa Timur di Australia, mini camp serta Tret Tet Tet Bonek di Perth diharapkan menjadi tonggak baru dalam hubungan olahraga dan budaya antara kedua wilayah.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau