KEDIRI, KOMPAS.com - Sebuah peristiwa tragis terjadi di Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, di mana sebuah keluarga terlibat dalam upaya bunuh diri yang berujung pada penahanan kedua orangtuanya.
Keluarga tersebut terdiri dari pasangan suami istri, D (31) dan M (29), serta dua anak mereka, DN (8) dan RS (2).
Peristiwa ini terjadi pada pertengahan Desember 2024 dan mengakibatkan RS, anak bungsu, meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara D, M, dan DN dapat diselamatkan setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Upaya Bunuh Diri Sekeluarga di Kediri akibat Tekanan Debt Collector dan Pinjol
Saat ini, kedua orangtua telah ditetapkan sebagai tersangka dan tengah menjalani proses hukum.
Mereka dijerat dengan berbagai pasal, termasuk Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Perlindungan Anak, serta Pasal 338 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pembunuhan.
Berikut adalah lima fakta yang menyertai peristiwa tersebut.
Pada pagi hari Jumat, 13 Desember 2024, warga setempat dikejutkan oleh teriakan seorang kerabat yang meminta bantuan. D dan M ditemukan terkulai lemas di rumah, sementara RS telah meninggal dunia.
Kepala Desa Manggis, Katiran menyatakan, dugaan awal adalah keracunan, namun pihaknya menunggu hasil penyelidikan dari kepolisian.
"Indikasi keracunan. Tapi penyebabnya apa belum tahu. Nunggu identifikasi dari Polres," ujar Katiran.
DN, yang dalam kondisi cukup baik, menghubungi kerabat mereka, seorang perempuan berinisial W, untuk meminta bantuan.
W segera datang ke rumah korban dan meminta pertolongan warga setempat yang akhirnya membawa mereka ke rumah sakit.
Penyelidikan polisi menemukan bahwa susu yang diminum keluarga tersebut telah dicampur dengan racun tikus.
Menurut pengacara korban, Sutrisno, inisiatif untuk melakukan bunuh diri berasal dari M, yang juga membeli racun tersebut.
"Uangnya Rp 20 ribu yang didapat dari D," jelas Sutrisno.
Awalnya, racun tersebut hanya akan dikonsumsi oleh orangtua, namun mereka khawatir anak-anaknya akan telantar jika mereka meninggal.