KOMPAS.com – Ratusan siswa SDN 04 Madiun Lor, Kota Madiun, Jawa Timur, berkumpul di halaman musala sekolah pada Jumat (6/12/2024). Mereka mengikuti uji coba program pemberian makan bergizi gratis.
Program ini merupakan inisiatif Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Uji coba ini diadakan Pemkot Madiun bekerja sama dengan Forkopimda. Acara itu dihadiri Penjabat Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto.
Para siswa yang hadir dengan antusias menerima makanan bergizi yang disajikan dalam bentuk nasi kotak.
Baca juga: 3.333 Siswa di Kebumen Jajal Makan Bergizi Gratis Selama 15 Hari
Mereka menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto atas program tersebut.
"Terima kasih Pak Presiden Prabowo,” seru ratusan siswa yang memadati halaman musala.
Setiap kotak nasi berwarna biru muda berisi nasi putih, sayur wortel, ayam kecap, rolade, bihun, satu buah pisang ambon dan susu kotak.
Setelah membaca doa, seluruh siswa langsung melahap makanan bergizi gratis tersebut tanpa menunggu instruksi.
Beberapa siswa yang diwawancarai mengungkapkan kebahagiaan mereka terhadap program ini.
Nofian, siswa kelas tiga, mengatakan: “Makanannya enak dan tidak pedas. Kami suka. Semoga ada terus nanti dan tiap hari".
Sementara itu Almira, siswi kelas enam, menyatakan bahwa program ini membuatnya lebih hemat dalam berbelanja di kantin.
Baca juga: Anggaran Makan Bergizi Gratis Dipangkas Jadi Rp 10.000, Telur dan Daging Ayam Bisa Jadi Solusi
Aulia, siswi kelas satu, juga mengungkapkan kegembiraannya. Dia merasa senang karena menu makanan yang disajikan bervariasi dan lezat.
Pj Wali Kota Madiun, Eddy Supriyanto, menjelaskan bahwa uji coba ini merupakan langkah awal mendukung program makan bergizi gratis yang direncanakan mulai diterapkan pada Januari 2025.
"Uji coba hari ini baru satu sekolah. Nanti akan kami coba lagi di sekolah lain untuk uji coba bagi anak-anak kita. Kami uji coba biar anak-anak terbiasa nanti,” kata Eddy.
Saat ini, Pemkot Madiun telah menyiapkan satu dapur umum yang terletak di dekat Batalyon 501.
Namun, peralatan memasak yang diperlukan untuk dapur umum tersebut belum tiba dan diperkirakan akan datang pada pekan depan.
Eddy menambahkan bahwa tim gizi akan dilibatkan untuk memastikan kualitas makanan yang akan diberikan kepada 51.000 siswa, mulai dari TK hingga SMA, pada Januari 2025.
Namun, belum ada kepastian apakah pemberian makanan bergizi gratis akan dilakukan setiap hari, mengingat keterbatasan peralatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang