LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali mengalami erupsi pada Rabu (4/12/2024).
Kolom letusan abu teramati secara visual membubung setinggi 200 meter hingga 900 meter di atas puncak kawah Jonggring Saloko.
Berdasarkan laporan Pos Pemantauan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, erupsi terjadi mulai pukul 00.26 WIB, dengan kolom abu teramati setinggi 300 meter di atas puncak kawah.
Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Keluarkan Kolom Abu Setinggi 600 Meter
Tiga menit berselang, tepatnya pukul 00.29 WIB, erupsi berupa letusan kembali terjadi dengan tinggi kolom abu sama seperti sebelumnya.
Erupsi terjadi lagi pada pukul 00.48 WIB. Kali ini, tinggi kolom abu terpantau setinggi 900 meter di atas puncak kawah.
Pada pukul 01.07 WIB, erupsi berupa letusan abu berwarna putih kelabu setinggi 200 meter terjadi. Kolom abu tampak mengarah ke barat daya.
Lalu, disusul erupsi pada pukul 01.30 WIB, dengan tinggi kolom abu setinggi 700 meter yang mengarah ke barat daya.
Kemudian, terjadi tiga kali erupsi berurutan yakni pada pukul 04.43 WIB, 05.06 WIB, dan 05.46 WIB.
Secara berurutan, erupsi mengeluarkan kolom abu setinggi 600 meter, 700 meter, dan 900 meter.
Terakhir, erupsi dengan amplitudo maksimum 22 milimeter dan berdurasi 140 detik terjadi pada pukul 06.35 WIB.
Tampak kolom abu membubung 600 meter di atas puncak mengarah ke barat daya.
"Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Rabu, 4 Desember 2024 pukul 06.35 WIB dengan tinggi kolom abu teramati 600 meter di atas puncak," tulis petugas PPGA Semeru Yadi Yuliandi dalam keterangan tertulis, Rabu (4/12/2024).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, membenarkan bahwa telah terjadi erupsi pada Rabu pagi.
Menurutnya, erupsi yang terjadi masih dalam kategori normal. Aktivitas masyarakat di sekitar lereng Gunung Semeru juga terpantau normal.
"Erupsi tadi terlihat, tapi masih normal dan tidak ada dampak, masyarakat juga masih beraktivitas seperti biasa," kata Patria di Lumajang, Rabu (4/12/2024).
Baca juga: Gunung Semeru 2 Kali Meletus pada Sabtu Pagi, BPBD Sebut Masih Kategori Normal