Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Nganjuk, Paslon 01 dan 03 Saling Klaim Kemenangan

Kompas.com, 28 November 2024, 09:01 WIB
Usman Hadi ,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Dua pasangan calon yang bertarung dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Nganjuk 2024 saling mengeklaim kemenangan.

Paslon nomor urut 01, Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah, dan Paslon nomor urut 03, Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro, masing-masing menyatakan diri unggul.

Calon Bupati Nganjuk Muhammad Muhibbin, atau yang akrab disapa Gus Ibin, mengungkapkan keyakinannya akan menang.

"Di internal kami unggul, saya yakin menang," ujar Gus Ibin melalui pesan singkat kepada Kompas.com pada Kamis (28/11/2024) pagi.

Baca juga: Daftar Pilkada Nganjuk, Marhaen-Trihandy Jalan Kaki 1,1 Km ke Kantor KPU

Ia menambahkan, pihaknya akan menunggu proses rekapitulasi berjenjang yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Nganjuk.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai persentase kemenangan berdasarkan pendataan internal, Gus Ibin tidak memberikan respons.

Di sisi lain, Paslon nomor urut 03, Marhaen Djumadi-Trihandy Cahyo Saputro, juga mengeklaim kemenangan.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono menjelaskan, berdasarkan pendataan internal partainya, Paslon Marhaen-Handy meraih 40,70 persen suara.

Sementara itu, Paslon nomor urut 01, Muhammad Muhibbin-Aushaf Fajr Herdiansyah, memeroleh 38,77 persen suara, dan Paslon nomor urut 02, Ita Triwibawati-Zuli Rantauwati, mendapatkan 20,53 persen suara.

“Ini kami terus mengumpulkan (C1) baik yang langsung fisik maupun yang lewat WA, dan alhamdulillah ini sudah 99,8 persen data yang masuk, kurang satu TPS saja,” kata Tatit, Rabu (27/11/2024) malam.

Baca juga: Manuver Golkar pada Pilkada Nganjuk, Awalnya Dukung Bunda Ita-Mbak Zuli, Kini Usung Gus Ibin-Aushaf Fajr

Ia menambahkan, dari 1.617 TPS, mereka telah mengumpulkan data dari 1.616 TPS, di mana selisih suara antara Paslon 01 dan 03 mencapai sekitar 12.300 suara.

Berdasarkan data internal tersebut, Tatit mengklaim Marhaen-Handy dipastikan memenangkan Pilkada Kabupaten Nganjuk 2024.

"Sesuai dengan hasil real count yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan sampai hari ini, insha Allah sudah bisa dipastikan Marhaen-Handy menang dalam pilihan Bupati Kabupaten Nganjuk," tegas dia.

Sementara itu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Nganjuk, Yusuf Setyawan, menanggapi klaim kemenangan dari kedua paslon dengan santai.

"Siapa pun paslon berhak untuk men-declare dan mengeklaim kemenangannya, tapi dari versi KPU kita tetap menunggu hasil rekap real," ucap Yusuf. 

Hal ini senada dengan penjelasan Ketua KPU RI Afifuddin yang menyatakan hasil resmi Pilkada Serentak 2024 akan diumumkan pada 15 Desember 2024.  

Baca juga: Pilkada Nganjuk Berpotensi Diikuti 3 Paslon, Suara Nahdliyin Jadi Kunci

"Pada tingkat provinsi, proses rekapitulasi dijadwalkan berlangsung dari 30 November hingga 9 Desember," demikian kata Afifuddin dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta Rabu (27/11/2024) kemarin.

Sementara, untuk tingkat kabupaten/kota, pengumuman pemenang resmi akan dilakukan pada 12 Desember 2024. Rekapitulasi tingkat kabupaten/kota akan berlangsung dari 29 November hingga 6 Desember 2024.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau