Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cawabup Beky "Crazy Rich" Blitar Janji Berikan Seluruh Gajinya ke Anak Yatim jika Terpilih

Kompas.com, 23 November 2024, 21:25 WIB
Asip Agus Hasani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Calon wakil bupati Blitar nomor urut 1 Beky Herdihansah akan memberikan seluruh gajinya sebagai wakil bupati untuk anak yatim di Kabupaten Blitar, jika dia bersama calon bupati Rijanto berhasil memenangkan Pilkada Kabupaten Blitar 2024.

Hal itu disampaikan pria berusia 40 tahun yang dikenal sebagai crazy rich Blitar itu, saat orasi politik di kampanye akbar Rijanto-Beky yang digelar di lapangan Kelurahan Tawangsari, Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Sabtu (23/11/2024).

Baca juga: Petahana Rini Syarifah Dilaporkan atas Dugaan Pelanggaran Tatib Debat Kedua Pilkada Blitar

“Kata-kata saya ini boleh direkam. Jadi saya niatkan diri untuk ibadah,” ujar Beky di panggung kampanye.

“Makanya, untuk gaji saya, seumpama saya diridhoi oleh Allah menjabat di Kabupaten Blitar, gaji saya mulai awal sampai masa jabatan saya habis, akan saya sedekahkan untuk anak yatim di Kabupaten Blitar,” tambah Beky disambut tepuk tangan massa pendukung yang hadir.

Baca juga: Rini Diduga Baca Contekan, Rijanto-Beky Tinggalkan Debat Pilkada Blitar

Pernyataan Beky tersebut bukan yang pertama kali dia sampaikan secara publik.

Pada beberapa kesempatan, pria yang akrab disapa Kaji Beky itu, beberapa kali menyampaikan pernyataan serupa.

Termasuk keputusannya maju sebagai calon wakil bupati pada Pilkada Kabupaten Blitar didasarkan pada niat untuk beribadah.

Pada kesempatan yang sama, Rijanto mengatakan, keduanya akan menjadi pemimpin bagi seluruh warga Kabupaten Blitar, tanpa membeda-bedakan suku, ras, agama, dan pilihan politik.

“Jika menang, kami akan menjadi bupati dan wakil bupati bagi seluruh warga Kabupaten Blitar dan akan menjadikan Kabupaten Blitar lebih baik lagi,” ujar Rijanto.

Hadir pada kampanye akbar Rijanto-Beky, antara lain pendakwah kondang Muhammad Iqdam Kholid (Gus Iqdham), anggota DPR RI Romi Soekarno dari Fraksi PDI Perjuangan, anggota DPR RI Riky Shadiq dari Fraksi PAN, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur Erma Susanti, dan Guntur Wahono.

Paslon Rijanto-Beky diusung oleh tiga partai politik parlemen yang menguasai 48 persen dari total 50 kursi DPRD Kabupaten Blitar.

Tiga partai politik tersebut adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Amanat Nasional, dan Partai Nasdem.

Paslon nomor urut 1 ini juga didukung oleh sejumlah partai politik non-parlemen.

Untuk diketahui, Rijanto merupakan Bupati Blitar periode 2016-2020. Sedangkan Beky adalah pengusaha sukses di Blitar.

Dalam Pilkada Kabupaten Blitar 2024, paslon Rijanto-Beky berkompetisi melawan pasangan calon bupati petahana Rini Syarifah dan calon wakil bupati Abdul Ghoni (Rini-Ghoni) yang diusung koalisi partai politik yang menguasai 52 persen dari total kursi DPRD Kabupaten Blitar.

Koalisi partai politik pengusung pasangan nomor urut 2 itu adalah PKB, Partai Golkar, Partai Gerindra, PPP, dan Partai Demokrat.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau