JEMBER, KOMPAS.com - Ali Abdurrahman, anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, sedang sibuk menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) untuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Bimtek itu digelar untuk melatih petugas KPPS memahami tugasnya, mulai dari persiapan pencoblosan hingga penghitungan suara.
Sejak menjadi anggota PPK, pria yang akra disapa Ali itu harus bolak-balik dari rumahnya di Desa Sumberjati, Kecamatan Silo, ke kantor KPU Jember dengan menempuh jarak sekitar 22 kilometer.
Baca juga: Sekda Jember Ditahan akibat Kasus Korupsi, Pjs Bupati Lantik Pengganti
Selain itu, ia juga harus berkeliling ke sejumlah pelosok desa untuk mempersiapkan pelaksanaan Pilkada Jember dan Jawa Timur. Bahkan, ia berangkat pada pagi hari dan pulang saat malam.
Tak tanggung, ada 9 desa yang harus didatangi untuk memastikan kesiapan Pilkada 2024. Ali harus melewati jalan yang tak mudah karena berada di wilayah pegunungan.
Baca juga: Desak Pecat Panwascam yang Tak Netral, Massa Jebol Gerbang Bawaslu Jember
Pekerjaan sebagai anggota PPK cukup rentan terjadi kecelakaan kerja. Sebab, kegiatan mereka cukup padat setiap harinya.
“Kegiatan kita sekarang Bimtek pada seluruh anggota KPPS,” kata Ali saaat ditemui Kompas.com pada Kamis (14/11/2024).
Ali mengaku bertugas sebagai PPK sejak dilantik pada Kamis (16/5/2024) lalu. Ia sudah mengikuti berbagai kegiatan untuk mensukseskan Pilkada.
“Setiap hari harus keliling untuk memastikan pekerjaan sesuai dengan target,” ungkap dia.
Menurut Ali, tak mudah untuk terpilih menjadi anggota PPK. Sebab, selain memiliki kemampun di bidang kepemiluan, juga harus memiliki badan yang sehat.
Tubuh yang sehat menjadi syarat karena pekerjaan sebagai penyelenggara Pilkada cukup berat. Mulai dari proses pendataan pemilih, mempersiapkan logistik hingga proses penghitungan suara.
“Petugas seperti kita memang rentan mengalami kecelakaan kerja, karena tugasnya banyak dan cukup berat,” ucap dia.