BANGKALAN, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bangkalan, Jawa Timur menyelidiki kasus pelemparan batu ke jendela Bus Trans Jatim Koridor V Surabaya-Bangkalan yang terjadi di akses Jembatan Suramadu, Minggu (6/10/2024).
Kepala Polres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya menyatakan, penyidik masih memeriksa saksi-saksi di lapangan untuk mengumpulkan bukti yang cukup.
"Karena, bagaimana pun kami bertindak harus ada minimal ada dua alat bukti. Siapa yang melihat," kata Febri saat dimintai konfirmasi, Jumat (18/10/2024).
Baca juga: Bus Trans Jatim Surabaya-Bangkalan Jadi Korban Pelemparan Batu, Kaca Retak
Ia mengimbau masyarakat yang memiliki rekaman pelemparan Bus Trans Jatim untuk segera menyerahkannya kepada pihak kepolisian.
"Terus kalau ada rekaman CCTV dari Bus Trans Jatim, bisa diberikan ke kami," ujar dia.
Meski demikian, dia menyatakan, Tim Opsnal Polres Bangkalan telah bergerak untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait insiden ini.
Hingga saat ini, tiga orang saksi telah diperiksa, namun belum ada yang bisa memberikan keterangan pasti mengenai pelaku pelemparan batu tersebut.
"Sampai saat ini, yang diperiksa ada tiga orang saksi," ujar Febri.
"Tapi, saksi-saksi ini belum bisa menunjukkan atau yang melihat langsung pelemparan batu ke jendela Bus Trans Jatim," ujar dia.
Ia menegaskan, aksi pengrusakan Bus Trans Jatim ini masuk dalam kategori tindak pidana karena merusak fasilitas layanan publik.
Pelaku dapat dijerat dengan Pasal 406 KUH PIdana tentang perusakan barang dengan ancaman hukuman penjara hingga dua tahun.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bus Trans Jatim koridor V rute Surabaya-Bangkalan PP mengalami aksi pelemparan batu oleh orang tak dikenal pada Minggu (6/10/2024) pagi.
Baca juga: Sesalkan Bus Trans Jatim Dilempar Batu, Pj Bupati: Ini Buat Investor Takut Masuk Bangkalan
Tidak ada penumpang yang menjadi korban, hanya kaca bus yang retak.
Dalam video hasil rekaman kamera dari dalam bus, tampak bus sedang mengangkut penumpang dari Bangkalan menuju Surabaya, saat aksi tersebut terjadi.
Pelemparan batu terjadi saat bus melintas di akses jalan sebelum masuk ke Jembatan Suramadu, sekitar pukul 07.42 WIB. Terlihat penumpang di sebelah kiri terkejut dan menghindari kaca bus.
Kepala Bidang Angkutan Jalan Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur, Ainur Rofiq, membenarkan adanya kejadian tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang