KOMPAS.com - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Pasuruan yang hanya mempunyai pasangan calon (paslon) tunggal Adi Wibowo-Mokhamad Nawawi kini mulai mendapatkan perlawanan.
Forum Penyelamat Demokrasi (FPD) Kota Pasuruan mendeklarasikan sekaligus berkampanye memilih kotak kosong pada 27 November 2024 nanti.
Koordinator Forum Penyelamat Demokrasi Kota Pasuruan Ayi Suhaya mengatakan deklarasi sebagai gerakan untuk memurnikan proses demokrasi di Kota Pasuruan yang diikuti paslon tunggal.
Baca juga: Pilkada Pasuruan, Paslon Tunggal Adi-Nawawi Terima APK Gratis dari KPU
Mereka menilai ada kapitalisasi partai politik dalam dukungan terhadap Paslon Adi-Nawawi.
"Ini bagian bentuk keprihatinan terhadap demokrasi di Kota Pasuruan yang tidak berjalan. Warga punya pilihan lain yakni kotak kosong," ujar Ayi Suhaya, Jumat (18/10/2024).
Deklarasi FPD yang digelar pada Kamis (17/10/2024) malam di lapangan lapangan Mancilan, Kelurahan Pohjentrek, Kecamatan Purworejo, Kota Pasuruan melibatkan puluhan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan pecinta seni budaya.
Mereka secara bergantian melakukan orasi terhadap matinya demokrasi di Kota Pasuruan serta ada upaya kapitalisasi demokrasi oleh partai pengusung.
"Apalagi, banyak warga yang resah dan gelisah terhadap figur paslon karena belum dianggap mencerminkan keinginan dan kebutuhan warga Kota Pasuruan. Intinya, masih ada keraguan. Silahkan warga pilih nomor 2," katanya.
Menurut Ayi, Adi Wibowo yang kini berstatus wakil wali kota Pasuruan harusnya lebih serius dan meyakinkan saat berkampanye.
Selama ini Adi seringkali berkampanye hanya mendatangi acara kelompok warga. Jarang berinisiatif menggelar acara secara mandiri menyampaikan gagasan terkait visi misinya.
Baca juga: LADK Paslon Tunggal Pilkada Pasuruan Hanya Rp 10 Juta
"Calon tunggal yang ada sekarang tidak pro rakyat. Tidak pernah turun ke bawah, tidak welas asih, dan dianggap belum mampu membangun Kota Pasuruan lahir batin," katanya.
Menindaklanjuti gerakan memilih motak kosong, FPD juga akan melakukan melalui tingkat kecamatan dan kelurahan. Selain itu juga akan mendirikan posko-posko sebagai media penggalangan dukungan kotak kosong.
Untuk diketahui, Pilkada Kota Pasuruan ini diikuti paslon tunggal Adi-Nawawi. Mereka mendapatkan nomor urut 1 dan mendapatkan dukungan dari partai politik parlemen maupun non-parlemen.
Adi-Nawawi akan melawan kotak kosong dengan target kemenangan 65 persen sebagaimana pernah disampaikan saat mendaftar di KPU Kota Pasuruan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang