Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duo Petahana Cuti Ikut Kontestasi Pilkada 2024, Jabatan Bupati Ponorogo Diisi Penjabat Sementara

Kompas.com, 18 September 2024, 06:32 WIB
Muhlis Al Alawi,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) segera menunjuk penjabat sementara Bupati Ponorogo. Sebab, duo petahana Sugiri Sancoko (Bupati Ponorogo) dan Lisdyarita (wakil bupati) cuti mengikuti kontestasi pilkada serentak 2024.

Sesuai aturan calon bupati dan wakil bupati yang masih menjabat diwajibkan cuti selama masa kampanye. terhitung sejak 25 September hingga 23 November.

Sekretaris Daerah Kabupaten Ponorogo, Agus Pramono yang dikonfirmasi Selasa (17/9/2024) menyatakan penjabat sementara akan mengisi jabatan bupati Ponorogo selama paslon incumben mengambil cuti.

Baca juga: Pilkada Ponorogo 2024, Ipong Gandeng Gen Z Usai Dapat Rekomendasi PAN

“Nanti akan ada penjabat sementara (PJS) untuk mengisi kekosongan (jabatan bupati),” kata Agus.

Untuk kewenangan yang mengisi PJS, Agus mengatakan hal tersebut menjadi kewenangan Pemprov Jatim.

Dengan demikian, kekosongan nantinya akan diisi pejabat dari Pemprov Jatim. Untuk PJS yang ditunjuk berasal dari pejabat setingkat pimpinan tinggi pratama dari lingkup pemerintah provinsi.

Menurut Agus, mekanisme penunjukan penjabat sementara bupati berbeda dengan penjabat bupati. Untuk penjabat bupati, pemerintah daerah dan DPRD dapat mengusulkan ke pemerintah pusat.

Agus menambahkan, pasangan petahana sudah mengajukan cuti melalui bagian tata pemerintahan. Sugiri Sancoko dan Lisdyarita mengajukan cuti selama 60 hari terhitung sejak 25 September hingga 23 November 2024.

Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko yang dikonfirmasi terpisah menyatakan sudah mengajukan cuti di luar tanggungan negara selama dua bulan terhitung pada 25 September 2024 hingga 23 November 2024.

Sugiri mengajukan cuti lantaran mengikuti kontestasi pilkada serentak yang akan digelar 27 November 2024.

Baca juga: Airlangga Mundur dari Ketum Golkar, Rekomendasi Pilkada Ponorogo Tetap untuk Petahana

“Saya sudah mengajukan cuti sejak pertengahan Agustus 2024 lalu,” kata Sugiri.

Lantaran cuti yang diajukan di luar tanggungan negara, semua fasilitas negara harus ditinggalkan sementara seperti mobil dinas hingga rumah jabatan bupati.

Untuk diketahui, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita bakal maju lagi sebagai pasangan dalam Pilkada 2024. Mereka diusung PKB, PDI-P, Demokrat, Gerindra, Golkar, PKS, dan PPP.

Duo petahana itu akan melawan paslon Ipong Muchlissoni dan Segoro Luhur Kusumo Daru yang diusung Partai Nasdem dan PAN.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau