MALANG, KOMPAS.com - Sejumlah 11 kendaraan roda empat ikut terbakar dalam kebakaran di Pasar Baru Barat, kawasan Comboran, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (13/9/2024) malam. Hanya ada dua kendaraan roda empat lainnya yang selamat.
Kapolsek Klojen, Kompol Syabain mengatakan, total ada 13 kendaraan roda empat yang berada di lokasi tersebut. Dari total jumlah tersebut, ada 10 mobil yang hangus terbakar dan satu mobil Toyota Avanza yang terbakar sebagian dan tidak bisa turun.
Sedangkan dua kendaraan yang berhasil diselamatkan yakni Daihatsu Grandmax dan Mitshubishi Kuda.
"Yang Avanza bagian ban kiri, grill depan dan radiatornya leleh, kondisinya tidak bisa turun. Jadi 13 mobil ini posisinya di lantai 3 pojok barat," kata Kompol Syabain, Jumat (13/9/2024).
Baca juga: Kebakaran Melanda Lantai 3 Pasar Comboran Barat Baru Kota Malang
Dia mengatakan, kendaraan yang terparkir di lantai atas pasar itu milik warga sekitar dan pedagang. Sedangkan untuk kendaraan roda dua yang terbakar, pihaknya belum mendapat laporan.
"Untuk kendaraan roda dua kami belum melihat," katanya.
Baca juga: Kebakaran Pasar Comboran Baru Barat Kota Malang, Kerugian Diperkirakan Miliaran Rupiah
Sebelumnya diberitakan, kebakaran melanda Pasar Baru Barat di kawasan Comboran, Kota Malang, Jawa Timur, pada Jumat (13/9/2024) sekitar pukul 18.00 WIB. Puluhan petugas dari UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang diterjunkan memadamkan api bersama beberapa kendaraan damkar.
Kepala Operasional UPT Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Malang, Anang Yuwono mengatakan, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 20.15 WIB.
Api berasal dari lantai 2 pasar, kemudian embusan angin yang cepat hingga merembet ke atas lantai 3. Pihaknya menerima laporan bahwa titik api berawal dari tempat penjual pakaian.
Pihaknya juga belum bisa menerangkan dugaan penyebab kebakaran karena masih dilakukan investigasi lebih lanjut. Untuk barang-barang yang terbakar seperti pakaian, sepatu dan lainnya.
"Kondisi area yang terbakar untuk lantai 1 aman (atau tidak ada), untuk lantai 2 dan 3 mencapai 85 persen. Itu sekitar puluhan kios dan lapak. Untuk nilai kerugian masih kami hitung, tetapi bisa mencapai miliaran rupiah," kata Anang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang