KOMPAS.com - Polisi Resort Pasuruan menegaskan tidak ada korelasi kasus pelemparan batu terhadap mobil bakal pasangan calon bupati Pasuruan dengan kontestasi Pilkada 2024.
Pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan cara mengumpulkan beberapa barang bukti dan saksi.
"Tak ada kaitannya kejadian itu dengan kontestasi pilkada," ujar Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Teddy Chandra SIK M Si, Kamis (5/9/2024).
Baca juga: Mobil Bakal Calon Bupati Pasuruan Dilempar Batu Orang Tak Dikenal
Teddy menjelaskan masyarakat tidak perlu menerka-nerka terkait motif pelemparan batu orang tidak dikenal yang menimpa mobil bakal calon bupati Pasuruan, Abdul Mujib Imron, Selasa (3/9/2024).
Pihaknya memastikan sampai saat ini proses tahapan pilkada masih berjalan normal dan damai.
"Coolling system, yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif yang didukung dengan penegakan hukum," tegasnya.
Sedangkan Kasie Humas Polres Pasuruan, Inspektur Polisi Satu (Iptu) Joko Suseno menjelaskan kasus tersebut memang menjadi perhatian khusus. Sebab, terjadi di tengah proses pilkada.
"Kami masih terus melakukan penyelidikan. Nanti kalau ada perkembangan baru kami sampaikan," terangnya.
Baca juga: Pilkada Kabupaten Pasuruan, 2 Pasangan Bakal Calon Lolos Tes Kesehatan
Untuk diketahui, pelemparan yang menimpa Gus Mujib (Abdul Mujib Imron) terjadi saat pulang dari acara pengajian di Kecamatan Nguling Pasuruan, Selasa (2/9/2024) malam, pukul 23:15 WIB.
Tepat di jalan raya Pasuruan-Malang, Desa Gambir Kuning Kecamatan Kejayan tiba-tiba ada pengendara motor dari arah berlawan melempar batu mengenai bagian kaca depan mobil.
Akibatnya kaca bagian depan mobil Innova bernomor polisi N 1506 XZ yang digunakan Gus Mujib retak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang