Pencarian Korban Longsor Lumajang Dilanjut, Personel Ditambah dan Lokasi Disterilkan

LUMAJANG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang menambah personel untuk mencari tiga korban longsor di area pertambangan pasir Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Kepala BPBD Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengatakan, personel tambahan dari Basarnas, TNI dan Polri akan diterjunkan untuk membantu proses pencarian korban longsor.

"Hari kedua kita full team dari Basarnas kemudian TNI, Polri besok mulai bergabung bersama dengan relawan," kata Patria di Kantor Kecamatan Pronojiwo, Selasa (4/6/2024).

Baca juga: Pencarian Korban Longsor di Lumajang Terhambat Material dan Risiko Longsor Susulan

Patria menambahkan, area sekitar lokasi longsor akan disterilkan dari masyarakat yang tidak berkepentingan. Mengingat, area ini sangat berbahaya dan berisiko terjadi longsor susulan.

Penutupan dilakukan mulai dari sisi selatan area longsor yang berdekatan dengan tebing yang mengalami longsor.

Baca juga: Longsor Tambang Pasir Lumajang, Saksi: Truk Tergulung Tanah Sebelum Kenai Korban

Selain itu, jalur di sisi barat juga akan dilakukan skrining untuk masyarakat yang tidak berkepentingan. Tujuannya untuk memudahkan mobilitas petugas dalam melakukan pencarian dan mengevakuasi korban saat ditemukan.

"Jadi nanti di bawah itu karena rawan longsor jadi akan kita tutup, jadi masyarakat yang banyak menonton tadi nanti akan kita skrining, jalurnya hanya satu dari atas," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, tanah longsor menimpa empat orang penambang pasir di Dusun Supit, Desa Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Selasa (4/6/2024).

Lokasinya berada di aliran lahar Gunung Semeru yang bersebelahan dengan kawasan perhutani petak 4.

Sekitar pukul 11.30 WIB, kawasan hutan produksi milik perhutani ini mengalami longsor yang mengakibatkan empat orang tertimbun material tanah.

Dari keempat korban, baru satu orang yang berhasil ditemukan atas nama Kusnadi, warga setempat. Sedangkan, 3 lainnya masih dalam proses pencarian.