KOMPAS.com – Kecelakaan rombongan bus kembali terjadi di Tol Pandaan Pasuruan, di ruas Tol Pandaan - Malang KM 56.800 pada Senin (3/6/2024) sekitar pukul 02.00 WIB.
Kali ini dialami bus rombongan ziarah wali lima berpenumpang 22 orang asal kabupaten Malang, dengan nomor polisi N 7313 UK.
Bus PO Jaya Abadi Trans yang dikemudikan M Afif (27) warga Kecamatan Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember itu menabrak truk wing boks bermuatan minyak.
Bus menabrak dari belakang truk yang dikemudikan Supriyono (46) warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Buleleng Tewaskan Pejalan Kaki
Truk dengan nopol B 9055 KEN yang berjalan searah di depan bus itu berpenumpang Wahyono (50) warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.
Akibat peristiwa itu, satu dari 22 penumpang bus tewas atas nama Dwi Siswoyo (37) Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.
Ia mengalami luka badan dan kaki remuk, meninggal dunia di TKP. Jenazah dibawa ke RSUD Bangil. Ia merupakan kernet bus tersebut.
“Sedangkan pengemudi dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi melalui sambungan telepon, Senin (3/6/2024).
Khunaefi mengatakan kecelakaan itu diduga lantaran pengemudi bus kelelahan usai mengantar para penumpang ziarah wali lima.
Kelelahan itu menyebabkan sang sopir microsleep saat melaju dari arah Surabaya menuju Malang.
Baca juga: Dikira Korban Kecelakaan, Pria Ini Ternyata Tewas Dicekik Teman
Akibatnya, bus oleng usai keluar dari rest area di Tol Pandaan – Malang, lalu menghantam bagian belakang truk.
"Bus ini baru saja keluar dari rest area, mungkin karena kelelahan atau microsleep, sopir kehilangan konsentrasi dan menabrak truk wing boks di depannya," jelasnya.
Akibat kerasnya benturan, truk boks terdorong masuk ke parit. Sedangkan bodi bus bagian depan mengalami kerusakan parah, terutama di tempat duduk kondektur atau kru bus.
"Kerusakan bus yang paling parah di bagian depan sebelah kiri (tempat kondektur duduk), sehingga membuat kondektur bus terjepit bodi bus dan truk, serta mengalami luka di badan dan kondisi kaki luka parah hingga menyebabkan meninggal dunia," terangnya.
Sementara itu korban yang mengalami luka-luka dievakuasi dan dirawat di beberapa rumah sakit yakni RS Sahabat Pasuruan, RSUD Dr Saiful Anwar, RS Lawang Medika, dan RSUD Lawang.
“Saat ini kami sedang penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.