Salin Artikel

Sopir Microsleep akibatkan Bus Rombongan Ziarah Wali Lima Alami Kecelakaan di Tol Pandaan, 1 Orang Tewas

Kali ini dialami bus rombongan ziarah wali lima berpenumpang 22 orang asal kabupaten Malang, dengan nomor polisi N 7313 UK.

Bus PO Jaya Abadi Trans yang dikemudikan M Afif (27) warga Kecamatan Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember itu menabrak truk wing boks bermuatan minyak.

Bus menabrak dari belakang truk yang dikemudikan Supriyono (46) warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Truk dengan nopol B 9055 KEN yang berjalan searah di depan bus itu berpenumpang Wahyono (50) warga Kecamatan Kembaran, Kabupaten Banyumas.

Akibat peristiwa itu, satu dari 22 penumpang bus tewas atas nama Dwi Siswoyo (37) Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik.

Ia mengalami luka badan dan kaki remuk, meninggal dunia di TKP. Jenazah dibawa ke RSUD Bangil. Ia merupakan kernet bus tersebut.

“Sedangkan pengemudi dan penumpang lainnya mengalami luka-luka dan dievakuasi ke rumah sakit,” ungkap Kanit Gakkum Satlantas Polres Pasuruan, Ipda Kunaefi melalui sambungan telepon, Senin (3/6/2024).

Khunaefi mengatakan kecelakaan itu diduga lantaran pengemudi bus kelelahan usai mengantar para penumpang ziarah wali lima.

Kelelahan itu menyebabkan sang sopir microsleep saat melaju dari arah Surabaya menuju Malang.

Akibatnya, bus oleng usai keluar dari rest area di Tol Pandaan – Malang, lalu menghantam bagian belakang truk.

"Bus ini baru saja keluar dari rest area, mungkin karena kelelahan atau microsleep, sopir kehilangan konsentrasi dan menabrak truk wing boks di depannya," jelasnya.

Akibat kerasnya benturan, truk boks terdorong masuk ke parit. Sedangkan bodi bus bagian depan mengalami kerusakan parah, terutama di tempat duduk kondektur atau kru bus.

"Kerusakan bus yang paling parah di bagian depan sebelah kiri (tempat kondektur duduk), sehingga membuat kondektur bus terjepit bodi bus dan truk, serta mengalami luka di badan dan kondisi kaki luka parah hingga menyebabkan meninggal dunia," terangnya.

Sementara itu korban yang mengalami luka-luka dievakuasi dan dirawat di beberapa rumah sakit yakni RS Sahabat Pasuruan, RSUD Dr Saiful Anwar, RS Lawang Medika, dan RSUD Lawang.

“Saat ini kami sedang penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab kecelakaan ini," pungkasnya.

https://surabaya.kompas.com/read/2024/06/03/181708678/sopir-microsleep-akibatkan-bus-rombongan-ziarah-wali-lima-alami-kecelakaan

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com