KOMPAS.com - Polisi beberkan kronologi lengkap peristiwa pengeroyokan yang mengakibatkan pelajar di salah satu SMP Negeri di Kota Batu, Jawa Timur, tewas.
Korban berinisial RK. Sosok 14 tahun ini meninggal di Rumah Sakit Hasta Brata Kota Batu pada Jumat (31/5/2024).
Sejauh ini, proses penyidikan dari penanganan kasus tersebut masih terus dilakukan.
Sementara itu sejumlah 5 anak berhadapan dengan hukum atau pelaku telah diamankan. Mereka berinisial AS (13), MI (15), KA (13), MA (13) dan KB (13).
Baca juga: Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu
Korban dengan para pelaku memiliki hubungan sebagai teman sekolah dan bermain.
Kronologi pengeroyokan tersebut terjadi pada Rabu (29/5/2024) dimulai sekitar pukul 13.30 WIB.
Pelaku berinisial KA menjemput korban di rumahnya. Selanjutnya KA dengan sepeda motornya mengantar korban ke rumah MA.
Kemudian, korban diajak ke suatu tempat di Desa Pesanggrahan, Kota Batu. Sampai di lokasi, ternyata korban sudah ditunggu oleh MI, KB, dan AS.
"Selanjutnya korban diturunkan dan kemudian oleh MA diajak berkelahi," kata Kapolres Batu, AKBP Oskar Syamsuddin, Sabtu (1/6/2024).
Korban yang sendirian menolak berkelahi. Kemudian pelaku MI memukul korban dengan tangan kosong mengenai kepala sebelah kiri.
Korban juga dipukul dan ditendang oleh MA mengenai wajah dan punggung lalu sempat diseret.
Baca juga: Polisi Amankan 5 Anak Terkait Pengeroyokan Siswa SMP di Kota Batu
"Setelah melakukan kekerasan, korban diantar pulang oleh KA dan AS, tetapi hanya sampai di pom bensin Jalan Lahor, Kota Batu. Dan, korban ditinggal oleh KA dan AS," katanya.
Untuk peran masing-masing pelaku, yakni KA menjemput korban dan membawa ke tempat kejadian perkara. Selain itu, juga mengambil video pada saat kejadian berlangsung.
MI memukul dengan tangan kosong sebanyak tiga kali pada bagian kepala samping kiri dan belakang. Ia juga menendang sekali pada punggung korban.
MA memukul dengan tangan kosong sebanyak dua kali pada tubuh bagian punggung, lalu menendang tiga kali pada perut, paha, dan bokong serta menyeret korban.