BATU, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Batu, Jawa Timur, mengamankan lima anak dalam kasus pengeroyokan terhadap siswa SMP Negeri berinisial RKW (12). Polisi masih meminta keterangan dari lima anak berhadapan dengan hukum (ABH) itu.
"Proses masih berjalan, korban juga saat ini masih dilaksanakan otopsi untuk mengetahui terkait penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Batu, AKP Rudi Kuswoyo, Jumat (31/5/2024).
Baca juga: Pelajar SMP di Kota Batu Meninggal Usai Dikeroyok Temannya
Polisi masih belum mempelajari terkait adanya video pengeroyokan yang viral dan beredar di media sosial dari kasus tersebut. Pihaknya masih fokus terhadap jalannya otopsi dan penyelidikan terhadap lima ABH tersebut.
"Untuk video, kami masih belum mempelajari, karena hanya sepintas, dan kami fokus kepada penanganan korban dan mengamankan anak-anak berhadapan dengan hukum," katanya.
Baca juga: 82 dari 113 Bus Pariwisata yang Masuk Kota Batu Jatim Tak Layak Jalan
Polisi juga masih meminta keterangan dua orang tetangga. Sedangkan, untuk orangtua korban belum bisa dimintai keterangan secara intensif.
"Karena masih suasana berduka, dan kami masih menunggu untuk melakukan pemeriksaan kepada kedua orangtua korban," katanya.
Untuk kronologi kejadian, polisi juga belum bisa memberi penjelasan. Polisi masih menunggu hasil keterangan dari kelima anak yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut.
"Belum, proses pemeriksaan masih berjalan, masih dilakukan pemeriksaan di Mapolres Batu. Tadi juga Pak Pj Wali Kota dan Dinas Pendidikan, juga datang ke rumah sakit untuk turut bela sungkawa terkait kejadian ini," katanya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar SMP Negeri di Kota Batu, Jawa Timur, meninggal dunia usai diduga dikeroyok oleh beberapa temannya sendiri.
Korban berinisial RKW (12), warga Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Ia masih duduk di bangku Kelas VII.
Korban dikeroyok pada Rabu (29/5/2024) di sekitar vila yang berada di Kelurahan Songgokerto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.