Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pilkada Surabaya, Petahana Eri-Armuji Galang Dukungan 6 Parpol

Kompas.com, 29 Mei 2024, 18:09 WIB
Achmad Faizal,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan petahana Eri Cahyadi - Armuji terus menggalang dukungan partai politik untuk kembali maju di Pilkada Surabaya 2024.

Sampai saat ini, keduanya sudah mendaftar dan mengembalikan formulir di enam partai politik yakni PDI-Perjuangan, PKB, Partai Demokrat, PPP, Partai Nasdem, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Eri Cahyadi mengungkap alasan dirinya mendaftar dan berharap dukungan banyak partai di Pikada Surabaya tahun ini. Menurutnya, Surabaya adalah kota besar yang membutuhkan kerja kolaborasi untuk memajukannya.

"Salah satu tugas pemimpin adalah merajut kerja seluruh elemen. Tidak boleh ada ego. Tidak bisa one man show. Surabaya butuh kerja sama seluruh pihak," kata Eri saat mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPC PSI Surabaya, Rabu (29/5/2024).

Baca juga: Baliho Kaesang Muncul di Surabaya Jelang Pilkada, PSI: Bentuk Antusiasme Warga

Plt Ketua DPC PSI Surabaya Shobikin Amin mengatakan, berkas pendaftaran pasangan Eri-Armuji akan diproses dan dikirim ke DPW PSI Jatim sebelum dikirim ke DPP PSI.

"Yang menentukan nanti adalah DPP PSI," terangnya.

Baca juga: Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Di bagian lain, PSI menurut dia merasa terhormat pasangan petahana Pilkada datang langsung menyerahkan formulir pendaftaran ke kantor DPC PSI Surabaya.

"Tentunya ini kebanggan bagi kami atas kedatangan Eri dan Armuji yang mendaftar ke PSI," ucapnya.

Shobikin bercerita tentang suka duka bersama Eri-Armuji mulai pilkada 2020 hingga pemerintahan sekarang.

“Mudah-mudahan nostalgia ini membawa kebaikan," kata Shobikin.

Shobikin berharap, lima kursi PSI di DPRD Surabaya bisa turut mendorong kemajuan pembangunan Surabaya. Harapan terbesar, lanjutnya, bagaimana kemajuan Surabaya bisa dirasakan masyarakat baik lahir maupun batin.

Sementara itu, hingga saat ini, hanya pasangan petahana Eri Cahyadi - Armuji yang sudah mendeklarasikan untuk kembali bertarung di Pilkada Surabaya.

Sejumlah nama juga mengemuka untuk maju di Pilkada Surabaya namun belum melakukan deklarasi. Di antaranya nama musisi Ahmad Dhani Prasetyo. Pentolan Grup Dewa 19 itu disebut akan "running" Pilkada Surabaya setelah pada Pileg 2024 berhasil lolos ke  Senayan melalui Daerah Pemilihan Surabaya - Sidoarjo.

Ketua DPC Gerindra Surabaya Cahyo Harjo Prakoso mengakui pihaknya mengusulkan sejumlah nama termasuk nama Ahmad Dhani untuk Pilkada Surabaya 2024 ke DPP Partai Gerindra.

"Nama yang kami usulkan ada Ahmad Dhani dan anggota DPRD Jatim Dedi Hediansyah," katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau