Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Lumajang Naik Jadi 440 Orang

Kompas.com - 22/05/2024, 16:25 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, meningkat jadi 440 orang sampai akhir Mei 2024.

Sebelumnya diberitakan, pada Februari 2024, kasus DBD masih 119 orang. Empat di antaranya meninggal dunia.

Artinya, dalam tiga bulan terakhir kasusnya bertambah menjadi 321 orang.

Baca juga: Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan P2KB Kabupaten Lumajang dr. Marshal Trihandono mengatakan, penyakit DBD sudah menunjukkan tren penurunan dalam dua bulan terakhir.

Mulanya, kasus DBD pada Januari 2024 terdapat 81 kasus. Jumlah itu naik pada Februari dengan 125 kasus. Pada Maret kasus DBD kembali naik dengan 128 pasien.

Baca juga: DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Kasus DBD mulai menunjukkan penurunan pada April dengan 89 kasus. Tren penurunan terus berlanjut pada Mei hanya 17 kasus sampai tanggal 22 Mei 2024.

"Sebenarnya untuk kasusnya sudah mulai menurun per bulannya," kata Marshal di Lumajang, Rabu (22/5/2024).

Dari 440 orang yang diketahui terinfeksi DBD, terdapat 6 orang yang meninggal dunia diduga akibat DBD.

Menurut Marshal, pihaknya belum bisa memastikan apakah pasien meninggal dunia ini benar-benar disebabkan oleh DBD.

Sebab, untuk bisa memastikan pasien tersebut terjangkit DBD, harus melalui pemeriksaan serologi.

Marshal menambahkan, korban meninggal dunia dengan gejala DBD ini terlambat dibawa ke rumah sakit, sehingga tidak sempat dilakukan pemeriksaan menyeluruh.

Lebih lanjut, Marshal mengimbau warga untuk memberantas sarang nyamuk dengan menerapkan 3M plus.

3M plus yang dimaksud yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, serta mendaur ulang barang yang berisiko menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti.

Selain itu, warga juga diminta menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk seperti lavender. Kemudian memelihara ikan pemakan jentik nyamuk dan menggunakan obat anti-nyamuk.

"PSN ini yang harus digalakkan di masyarakat untuk mempersempit peluang berkembang biaknya nyamuk aedes aegypti," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Meriahnya Perayaan HUT Persebaya di Stadion Gelora 10 November

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com