Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terlambat Ditangani, 4 Pasien DBD di Magetan Meninggal Dunia

Kompas.com - 21/05/2024, 13:28 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat ada empat pasien demam berdarah dengue (DBD) meninggal dunia karena terlambat dalam penanganan awal.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan Rohmad Hidayat mengatakan, empat pasien itu baru dibawa ke puskesmas saat kondisinya sudah kritis.

“Hingga April kemarin ada empat pasien yang meninggal dunia karena terlambat dibawa ke puskesmas. Warga menganggap bahwa demam DBD itu demam biasa, karena belum memahamai tanda-tanda demam DBD,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Surya Graha usai bertemu Pj Bupati Magetan, Selasa (21/5/2024).

Baca juga: Tangki Diduga Bocor, Mobil di Magetan Terbakar Saat Isi BBM

Rohmad Hidayat menambahkan, saat ini pihaknya telah meminta kepada puskesmas untuk memberikan penanganan lebih detail terhadap pasien yang mengalami gejala demam.

Rahmad juga mengimbau masyarakat untuk segera memeriksakan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami demam lebih dari tiga hari. Hal ini untuk memastikan jenis demam yang diderita untuk meminimalisasi korban meninggal.

"Kepada puskesmas kita tekankan memeriksa pasien dengan gejala demam lebih 3 hari, dites dengan rapid lengkapnya supaya segera ketahuan demamnya itu gejala DB atau bukan,” imbuhnya.

Baca juga: Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Selain empat pasien meninggal, Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan hingga awal Bulan Mei juga mencatat ada 322 pasien DBD.

"Kita imbau untuk waspada karena DBD menyerang semua usia. Untuk mencegahnya harus digiatkan gerakan 3M, karena kalau bergantung fogging itu sifatnya hanya sementara. Harus ada pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah DBD,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Surabaya
Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com