Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Kompas.com - 16/05/2024, 13:24 WIB
Bagus Supriadi,
Farid Assifa

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com – Sejumlah penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Universitas Jember merasa dirugikan dengan penerima KIP yang kabarnya viral karena hedon. Alasannya, hal itu mencederai para penerima yang memang layak untuk mendapatkannya.

Belkis Safira Regina Ananta, mahasiswi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember yang menerima beasiswa KIP, mengaku setelah kasus tersebut viral. Banyak netizen yang selalu memojokkan para penerima KIP karena dianggap tak layak menerima.

Dia mengaku merasa sakit hati ketika meliht komentar netizen yang cukup sadis. Sebab, banyak warga miskin yang mendapatkan KIP tersebut.

“Saya baca komentar netizen ikut sakit hati, padahal yang viral itu ulah oknum saja, banyak penerima KIP yang layak,” kata dia kepada Kompas.com saat ditemu di Universitas Jember, Jawa Timur, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Menurut dia, para penerima KIP yang lain merasa risih karena sering menjadi perbincangan mahasiswa lain. Apalagi, ada isu KIP mau dihapus.

Belkis pun bercerita bahwa orangtuanya sudah tidak mengizinkan dirinya untuk kuliah sebab tidak ada biaya. Orangtua memiliki penghasilan yang sedikit karena hanya berjualan kue di pasar.

“Awalnya orangtua saya tidak mengizinkan untuk kuliah karena tidak punya biaya,” jelas dia.

Padahal, keinginan Belkis untuk kuliah sangat besar, akhirnya ia tetap mendaftar melalui jalur SNMPTN.

Saat itu, kata dia, Belkis mendapatkan informasi bahwa ada jalur beasiswa dari pemerintah. Informasi itu didapatkan dari teman saudaranya, yakni beasiswa KIP yang berasal dari jalur aspirasi DPR.

“Setelah saya diterima di Unej, saya tanya-tanya cara daftar KIP hingga lolos,” ucap dia.

Dia mengaku beasiswa KIP itu menanggung biaya kuliah. Selain itu, ia juga mendapatkan uang hidup sebesar Rp 800.000.

“Uang itu sebenarnya hanya cukup untuk biaya hidup saja, tidak bisa untuk hedon (foya-foya),” ucap dia.

Belkis merinci, dari Rp 800.000 itu, sebesar Rp 300.000 digunakan untuk uang bensin, 500.000 digunakan untuk iuran kegiatan kampus, membeli buku hingga makanan.

“Itu semua untuk biaya hidup, saya juga tidak pernah dikasih uang sama orangtua sejak dapat KIP ini,” tambah dia.

Seiring dengan viralnya kasus itu, mahasiswi semester IV itu merasa takut KIP dihapus karena akan berpengaruh pada kelanjutan kuliahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Pikap Bermuatan Kasur dan Lemari Terbakar di Bangkalan

Surabaya
Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Berkat Facebook, Warga Blitar Temukan Motor yang Dicuri dalam Waktu Kurang dari 24 Jam

Surabaya
3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

3 Unit Mobil Rusak dalam Kebakaran Garasi di Gresik

Surabaya
PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

PKB Lirik Mantan Ketua PWNU Jatim untuk Lawan Khofifah dalam Pilkada Jatim

Surabaya
Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Balon Udara Meledak dan Rusak Rumah di Ponorogo, Warga: Suaranya Keras Sekali

Surabaya
Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Merah Ditemukan di Sumenep, Polisi Buru Pelaku Pembuangan

Surabaya
Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda di Banyuwangi Diringkus Polisi

Surabaya
Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Polisi Amankan Pelaku Begal di Gresik dengan Modus Tuduh Korban Pesilat

Surabaya
Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Daop 8 Surabaya Catat Kenaikan Penumpang 35 Persen Saat Libur Idul Adha

Surabaya
Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Yadnya Kasada 2024, Kawasan Gunung Bromo Tutup 4 Hari

Surabaya
3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

3 Orang Meninggal usai Dirawat Akibat Ledakan Gas Elpiji di Trenggalek

Surabaya
Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Kejatuhan Balon Udara Berisi Petasan, Satu Rumah di Ponorogo Rusak

Surabaya
Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Bocah 8 Tahun di Bangkalan Berkurban dari Hasil Menyisihkan Uang Jajan

Surabaya
Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Tukang Pangkas Rambut dan Konsumennya di Sumenep Dikeroyok 10 Orang

Surabaya
Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Viral, Video Gerobak Es Doger Halangi Laju Bus di Jembatan Selowangi Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com