MALANG, KOMPAS.com - Sebanyak 345 calon jemaah haji asal Kota Malang, Jawa Timur, merupakan lanjut usia (lansia).
Jumlah itu sebesar 30 persen dari total keseluruhan calon jemaah haji asal Kota Malang yang berjumlah 1.160 orang.
Mereka di antaranya memiliki komorbid atau penyakit penyerta seperti hipertensi dan gula darah. Meski begitu, kondisi mereka terkontrol dan dinyatakan layak oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang untuk berangkat ke Tanah Suci.
"Ada (CJH) yang memiliki (komorbid), yang memiliki risiko tinggi karena usia. Seperti hipertensi, kemudian gula darah, tetapi semua terkontrol," kata Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif pada Kamis (9/5/2024).
Baca juga: Pengangkut Sampah di Kota Malang Jadi Korban Tabrak Lari
Pihaknya mengimbau kepada seluruh calon jemaah haji yang memiliki komorbid untuk mempersiapkan obat-obatan yang perlu dibawa ke Tanah Suci. Ada sekitar 15 persen dari seluruh calon jemaah haji asal Kota Malang yang membutuhkan pendampingan obat.
"Datang ke dokter keluarga, atau ke faskes untuk minta rekomendasi, kemudian obat yang sudah disiapkan dibawa ke sana untuk diminum secara teratur," katanya.
Baca juga: Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024
Dia mengatakan, nantinya para calon jemaah haji mendapatkan satu paket alat kesehatan beserta obat-obatan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ketika sampai di Embarkasi Surabaya.
"Sudah dari Kemenkes, nanti di embarkasi sudah dapat satu paket, di dalamnya ada alat pelindung diri, kemudian ada obat-obatan sederhana," katanya.
Sedangkan, pemenuhan persyaratan kesehatan lainnya seperti vaksin meningitis dan polio juga sudah dilakukan.
"Kalau vaksinnya semua sudah 100 persen, karena dua minggu sebelum keberangkatan, itu sudah tervaksinasi semua," katanya.
Dinkes Kota Malang juga telah mengimbau kepada semua calon jemaah haji untuk menjaga cairan tubuh terkait cuaca panas di Arab Saudi yang bisa mencapai 50 - 52 derajat celsius.
"Sudah kita sampaikan secara umum, karena cuaca panas, satu jangan sampai merasa haus baru minum, jadi cairan minimal satu hari 2,5 - 3 liter, sekalipun itu tidak haus," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.