Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

May Day di Surabaya, 136 Kendaraan Buruh Jatim Terjaring ETLE

Kompas.com - 01/05/2024, 21:01 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah peserta aksi Hari Buruh Internasional atau May Day di Surabaya, tertangkap Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) alias tilang elektronik, lantaran dianggap tidak mematuhi peraturan lalu lintas.

Kasat Lantas Polrestabes Surabaya Arif Fazlurrahman mengatakan, total ada 136 kendaraan terekam kamera ETLE telah melakukan pelanggaran berkendara.

Nantinya, para pelanggar akan langsung mendapatkan kiriman surat tilang ke rumah masing-masing. Kemudian, mereka dikenakan denda sejumlah uang yang bisa dibayarkan melalui bank.

"Pelanggar akan ditilang elektronik atau ETLE, dimana kendaraan roda dua ada 132, roda empat ada satu, dan kendaraan jenis truk ada tiga," kata Arif, ketika dikonfirmasi melalui pesan, Rabu (1/5/2024).

Baca juga: Tengah Kota Surabaya Macet, Ratusan Buruh Berhenti di Tunjungan Plaza Saat Aksi May Day

Arif mengungkapkan, massa buruh tersebut melanggar peraturan lalu lintas dalam perjalanan dari titik kumpul hingga titik aksi. Yakni mulai dari Jalan Ahmad Yani hingga Jalan Pahlawan.

"Jumlah terjaring ada 136. Empat kendaraan yang kedapatan melanggar rambu dan marka jalan, lalu 132 sisanya tidak memakai helm," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasarkan pantauan Kompas.com, ribuan buruh menggunakan ratusan sepeda motor dan puluhan mobil komando, tampak tiba di Kantor Gubernur Jatim, sejak pukul 15.30 WIB.

Massa aksi terlihat membawa sejumlah bendera yang bertuliskan serikat pekerja. Seperti, Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dan Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).

Kemudian, massa langsung memadati panggung yang berada di depan Kantor Gubernur Jatim. Mereka pun merapatkan barisan dan mulai melakukan orasi di lokasi tersebut.

"Hari ini kita sudah merasakan betapa sulitnya untuk kenaikan upah. Maka kesempatan May Day ini kita gaungkan tolak upah murah, kita tuntut kenaikan upah ke Pemprov Jatim" kata orator di atas mobil komando.

Baca juga: Aksi May Day di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Sementara itu, aparat kepolisian tampak sudah mulai mengatur arus lalu lintas di Jalan Kramat Gantung. Mereka menutup akses dari Jalan Pasar Besar Wetan agar tidak masuk ke Jalan Pahlawan.

Salain itu, sejumlah polisi juga terlihat bersiaga di sekitar perempatan Jalan Veteran yang akan menuju ke Jalan Pahlawan. Kendaraan pun langsung diarahkan agar melintasi Jalan Kebon Rojo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com