TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan (Dinkes) Tulungagung, Jawa Timur memeriksa sejumlah pegawai buntut ambulans Puskesmas diduga dipakai untuk mengangkut rombongan peserta halal bihalal.
Di perjalanan, ambulans itu menabrak bocah dan terguling di Jalan Pahlawan, Desa Kedungwaru, Kecamatan Tulungagung, Kabupaten Tulungagung pada Kamis (18/4/2024).
Baca juga: Ambulans Pengangkut Rombongan Pegawai Hendak Halal Bihalal Terguling di Tulungagung
Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Tulungagung Fuad Ratsongko mengungkapkan telah meminta keterangan terkait penyalahgunaan ambulans.
"Kami telah memanggil dan memeriksa Kepala Puskesmas Kedungwaru terkait laka ambulans milik Puskesmas Kedungwaru," kata Fuad, Senin (22/4/2024), seperti dikutip dari Antara.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, ambulans itu diduga disalahgunakan tanpa sepengetahuan kepala puskesmas.
"Jadi pengakuan beberapa pihak yang kami periksa, penggunaan ambulans (untuk mengangkut peserta halal bihalal) itu tanpa sepengetahuan kepala puskesmas," ujar dia.
Merespons kejadian itu, Fuad pun kembali mempertegas penggunaan ambulans.
Dia meminta ambulans hanya dipakai untuk mengangkut pasien. Pengemudinya pun harus dilatih secara khusus.
"Termasuk dengan penggunaan rotator dan sirine saat di jalan," ujarnya.
Baca juga: Ambulans Terobos One Way Tol Bocimi Sukabumi Ternyata Angkut Pemudik
Sedangkan dalam kasus ini, pengemudi ambulans diduga adalah seorang bidan dan bukan sopir asli.
Namun pengemudi belum dapat dimintai keterangan.
"Yang bersangkutan belum bisa diperiksa, masih dirawat di ICU 2," kata dia.
Sebelumnya diberitakan, sebuah ambulans puskesmas digunakan untuk mengangkut peserta halal bihalal di Kabupaten Tulungagung.