Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa M 5,6 Tuban, Warga Kaget Rasakan Getaran

Kompas.com - 03/04/2024, 18:47 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Warga Kabupaten Tuban, Jawa Timur, kembali merasakan guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,6 yang terjadi pada Rabu (3/4/2024) sekira pukul 16.02 WIB.

Yuli Purwati, warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, mengatakan, getaran gempa dirasakan hanya sebentar saat dirinya hendak memasak menu buka puasa. 

"Getaran gempa terasa saat melihat perabot dapur bergetar dan goyang, tapi tidak lama cuma sekitar 2 detik," kata Yuli Purwati kepada Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Baca juga: BMKG Sebut Gempa M 5,6 Tuban Tak Berisiko Tsunami

Hal yang sama dirasakan Tio Purwanto, satpam perumahan di Tuban juga mengaku kaget saat melihat kaca dan dinding pos sekuriti bergetar.

"Kekuatan getarannya kecil sih, dan durasinya juga tidak lama, tapi kepala agak pusing juga," kata Tio Purwanto.

Baca juga: Gempa M 5,6 Guncang Tuban

Gempa susulan

Kepala Stasion Meteorologi BMKG Tuban, Zem Irinato Padama membenarkan telah terjadi gempa berkekuatan M 5,6 dengan parameter update kekuatan M 5,2.

Lokasi gempa berada di laut jarak 134 kilometer arah timur laut Kabupaten Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.

"Untuk titik lokasi dan kedalaman gempa masih sama dengan gempa yang terjadi pada tanggal 22 Maret kemarin," kata Zem Irianto Padama saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (3/4/2024).

Zem Irianto Padama menyebutkan, gempa yang terjadi hari ini merupakan rangkaian gempa susulan dari gempa awal yang terjadi pada Jumat (22/3/2024).

Total gempa susulan sejak gempa awal sebanyak 465 kali.

"Untuk gempa susulan hari ini saja sudah terjadi sebanyak 12 kali, termasuk yang barusan dirasakan," terangnya.

Zem Irianto Padama membantah gempa yang terjadi di Tuban hari ini berkaitan dengan gempa yang terjadi di Taiwan tadi pagi. 

"Oh tidak berkaitan mas, gempa di Taiwan lokasinya sangat jauh," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com