Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Tuban Terasa di Kota Malang, Kegiatan di Gedung DPRD Terhenti Sejenak

Kompas.com - 22/03/2024, 16:58 WIB
Nugraha Perdana,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gempa mengguncang Kota Malang, Jawa Timur pada Jumat (22/3/2024) sore. Guncangan itu pun terasa di Gedung DPRD Kota Malang sekitar pukul 15.50 WIB.

Salah satu jurnalis, M Bagus Ibrahim mengatakan, saat gempa terjadi, dirinya sedang mengetik berita di ruang wartawan. Menurutnya, guncangan gempa yang berlangsung selama sekitar 20 detik itu terasa sangat besar.

"Ini tadi kursi-kursi goyang semua, lampu-lampu juga, saya sempat kaget, keluar sebentar, berhenti mengetik," kata Bagus, Jumat (22/3/2024).

Baca juga: Gempa Susulan Berkekuatan M 6,5 di Tuban Terasa sampai Pulau Masalembu Sumenep, Warga Panik

Di dalam Gedung DPRD Kota Malang juga tengah berlangsung kegiatan seni dan budaya tari-tarian. Kegiatan itu sempat terhenti beberapa waktu, dan kemudian dilanjutkan kembali.

"Ibu-ibu sempat berhenti sejenak, musik juga, sekarang itu sudah terlihat berlanjut lagi," kata Bagus.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Malang, Surya Adi Nugraha mengatakan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) bahwa gempa itu bermagnitudo 6,5.

Pusat gempa berada di 130 km Timur Laut Tuban Jawa Timur.

Baca juga: Dampak Gempa M 6,0 dan M 6,5 Tuban, Ada Korban Luka dan Bangunan di Bawean Gresik Rusak

Wilayah yang dirasakan juga hingga Blora, Surabaya, Kabupaten Banjar, Mojokerto, Malang, Lumajang, Nganjuk, dan Yogyakarta.

Lokasi tepatnya berada di 5.76 Lintang Selatan, 112.33 Bujur Timur di kedalaman 10 kilometer. Gempa terjadi pada pukul 15.52 WIB.

"Untuk di Kota Malang, sementara ini kami belum menerima dampak kerusakan yang terjadi, semoga aman," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com