Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Kompas.com - 22/03/2024, 15:14 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Warga yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Banyuwangi melaporkan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto ke Polresta Banyuwangi, Kamis (21/3/2024) sore.

Mereka melaporkan Hasto karena dituding telah melakukan penyebaran kabar bohong atau hoaks kepada masyarakat Indonesia. Hal ini merupakan buntut dari beredarnya video pernyataan Hasto soal netralitas penyelenggara Pemilu.

Baca juga: Gibran Ajak Parpol Luar KIM Gabung Pemerintahan Selanjutnya, Hasto PDI-P: Itu Rangkulan Kekuasaan

Mereka menilai, pernyataan Hasto dalam video yang viral, mengandung kebohongan.

"Bahkan video itu viral. Dan mengandung dugaan fitnah," kata Koordinator Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi, Moh. Saiful Rizal, Kamis (21/3/2024).

Rizal dan kawan-kawan juga membawa sejumlah bukti ke Polresta Banyuwangi. Seperti tangkapan layar pernyataan Hasto saat wawancara.

"Juga link video yang beredar luas di media sosial serta lampiran data pendukung lainnya juga kami serahkan," ujar Rizal.

Baca juga: Sekjen PDI-P Hasto: Yang Pidato Kemenangan, Tak Paham Tahapan Pemilu

Rizal menilai pernyataan Hasto yang menyudutkan KPU dan Bawaslu tersebut, menggiring opini untuk menggagalkan hasil Pemilu.

"Maka ada empat point penting yang menjadi materi laporan kami kepada Hasto," ungkap Rizal.

Pihaknya meminta kepada Hasto, untuk dapat membuktikan ucapan yang dituduhkan ke KPU dan Bawaslu yang dinilai tidak netral.

"Kami minta Hasto membuktikan ucapannya tersebut," terangnya.

Tak hanya itu, Sekjen PDI-P itu juga menuding aparat TNI/Polri yang dinilai tidak netral dan tak independen pada Pemilu 14 Februari lalu. 

"Video pernyataan Hasto ini memicu kegaduhan. Kami berharap kepada aparat penegak hukum untuk memproses laporan kami," tegas Rizal.

Usai melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), mereka langsung memberikan keterangan di Unit Tindak Pidana Khusus Satreskrim Polresta Banyuwangi, Jawa Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com