KOMPAS.com - Akibat rem blong di jalan menurun, Bus PO PO Sinar Dempo milik PT Sinar Dempo Bangun Persada menabrak truk, 2 motor dan rumah warga.
Akibatnya, satu pengendara motor tewas dan lima lainnya luka-luka. Kecelakaan itu terjadi pada Rabu (20//2024) di Jalan Raya Klampok, Kecamatan Singosari, pukul 14.00 Wib.
Sejumlah saksi sempat meneriaki sopir bus karena melaju terlalu kencang dan tak terkendali.
Baca juga: Kronologi Bus di Malang Tabrak 3 Kendaraan dan Rumah hingga Tewaskan 1 Orang
"Bus itu melaju dari barat ke timur dengan sangat kencang. Informasinya karena rem blong, sekaligus medan jalan menurun," ungkap Sekretaris Desa Klampok Sutrisno, saat ditemui, Rabu (20/3/2024).
"Jadi bus itu memang sudah melaju kencang dari atas. Diduga dari atas memang remnya sudah blong. Makanya warga-warga meneriaki sopir bus itu," tambahnya.
Baca juga: Bus Sinar Dempo yang Alami Tabrakan Beruntun di Malang Disebut Baru Saja Diperbaiki di Bengkel
Sementara itu, polisi menjelaskan, pengemudi bus itu adalah Charles Nainggolan (36), warga Beringin Jaya, Kecamatan Pagar Alam Utara, Sumsel.
Pengemudi saat itu keluar dari karoseri untuk memperbaiki badan bus. Lalu tiba-tiba bus dengan nomor polisi K 7006 O melaju turun dengan tak terkendali.
Pada saat bersamaan terdapat truk Mitsubishi AG 8232 YK yang dikemudikan Arif Dwi Efendi (31), warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang dan berpenumpang Diki Wahyu Setiawan (23) Keluarahan Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang juga sedang melaju.
"Sehingga, akibat sudah terlalu dekat, bus menabrak truk tersebut," ungkapnya melalui pesan singkat, Rabu (21/3/2024).
Lalu bus dan truk itu terseret ke timur dan memasuki lajur berlawanan arah. Pada saat itu melaju motor Yamaha Vega ZR N 6368 EBH yang dikemudikan Agus Efendi (31) berboncengan dengan istrinya, Dhita Farika Aprilia (29), dan anak balitanya, Tsamara Alicia Kinanthi.
Ketiganya diketahui merupakan warga Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang.
"Ketiga kendaraan lalu sama-sama terseret ke timur, lalu menabrak dua rumah warga milik Suwantah dan Rudik Setiawan serta tiang Telkom. Kendaraan Yamaha Vega ZR itu juga kemudian tersangkut tiang Telkom. Sedangkan bus dan truk terus bergerak ke utara jalan dan menabrak plakat Balai Desa Klampok," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya korban tewas dalam insiden itu adalah pengendara Yamaha Vega ZR atas nama Dhita.
Lalu untuk korban luka adalah sopir bus yang alami luka pada kepala dan patah tulang tangan, Arif Dwi Efendi luka lecet-lecet pada kaki dan tangan dan Diki Wahyu Setiawan luka robek pada kepala.
Lalu Agus Efendi menderita luka pada kepala dan patah tulang tangan, dan Tsamara Alicia Kinanthi luka pada kepala dan kaki kiri.
"Semua korban menjalani perawatan medis di Rumas Sakit Prima Husada Singosari," jelasnya.
(Penulis: Imron Hakiki | Editor: Farid Assifa)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.