Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus DBD di Lamongan Melonjak, Terbanyak pada Awal hingga Pertengahan Maret 2024

Kompas.com - 19/03/2024, 19:20 WIB
Hamzah Arfah,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi di Lamongan, Jawa Timur, mulai melonjak.

Sejauh ini ada 63 kasus yang terjadi selama triwulan pertama 2024. Tetapi lonjakan signifikan terjadi pada awal hingga pertengahan Maret ini.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan dokter Mufidhatul Laely mengatakan, pihaknya cukup mewaspadai lonjakan kasus DBD yang terjadi di Lamongan.

Baca juga: 2.131 Warga Bali Terjangkit DBD hingga Maret 2024, 1 Meninggal Dunia

Meskipun demikian, hingga saat ini masih terkendali dan belum ada korban meninggal dunia. Dari 63 kasus DBD di Lamongan, 21 kasus di antaranya terjadi pada Maret.

"Kasus DBD di Lamongan, total dari Januari hingga Maret hari ini ada 63. Sedangkan pada Bulan Maret, mulai tanggal 1 hingga 18 ini ada 21 kasus," ujar Fidha, sapaan Mufidhatul Laely, kepada awak media, Selasa (19/3/2024).

Fidha menambahkan, dalam rangka menghentikan dan meminimalisir jumlah kasus DBD yang terjadi, Dinkes Lamongan mengimbau warga untuk waspada dengan tindak pencegahan 3M+.

Tindakan itu dengan cara menutup tempat penampungan air, menguras tempat penampungan air, dan juga mengubur barang bekas.

"Dengan penggencaran penerapan 3M+, bertujuan untuk memberhentikan kasus DBD di Lamongan," ucap Fidha, Selasa.(19/3/2024).

Baca juga: 2 Pasien Anak DBD di Ponorogo Meninggal Dunia, Ada Ratusan Kasus Sejak Januari 2024

Tidak sekadar menyarankan warga melakukan antisipasi berupa 3M+, Dinkes Lamongan juga memiliki beberapa formulasi lain kepada warga dalam mengatasi penyebaran kasus DBD kendati penyebaran kasus ini, juga ditunjang lokasi sekitar dan cuaca.

"Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan menggencarkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan menggiatkan 3M+. Karena kegiatan ini sangat efektif membunuh nyamuk dan jentiknya," tutur Fidha.

Selain itu, Fidha juga menyarankan masyarakat selalu memenuhi kebutuhan gizi pada saat musim seperti saat ini. Dengan demikian, imun tubuh tetap terjaga sehingga tidak mudah terserang penyakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com