Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjaring Razia Balap Liar, Puluhan Remaja di Tuban Dihukum Dorong Motor Sejauh 4 Kilometer

Kompas.com - 18/03/2024, 14:35 WIB
Hamim,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Tuban mengamankan 25 remaja yang menggelar balap liar di jalanan Kota Tuban, Jawa Timur.

Puluhan remaja tersebut digiring petugas dengan berjalan kaki sambil mendorong kendaraannya masing-masing sejauh 4 kilometer menuju Mapolres Tuban.

Kepala Satlantas Polres Tuban, AKP Ayip Rizal mengatakan, para pelaku balap liar tersebut diamankan di Jalan Raya Soekarno - Hatta, sekira pukul 02.00 WIB, Minggu (17/4/2024).

Baca juga: Diduga Taruhan Balap Liar, 38 Remaja dan 21 Sepeda Motor di Banjarmasin Diamankan

"Pelaku balap liar diamankan sekitar 25 remaja, rata-rata usianya masih pelajar," kata AKP Ayip Rizal ketika dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/3/2024).

Ayip Rizal mengungkapkan, pelaku balap liar yang diamankan tersebut diberikan hukuman berjalan kaki sambil mendorong sepeda motornya mulai dari lokasi sampai Kantor Polres Tuban.

Hukuman tersebut diharapkan bisa memberikan efek jera dan tidak lagi melakukan aksi balap liar yang mengganggu ketertiban umum dan membahayakan pengguna jalan.

Selain itu, mereka yang terjaring akan diberikan sanksi penilangan dan untuk kendaraannya ditahan dulu di Mapolres agar tidak mengulangi lagi.

"Mereka nanti bisa ambil kendaraannya setelah memenuhi persyaratan dan membawa kelengkapan standar kendaraan bermotor," ujarnya.

Baca juga: Operasi Balap Liar di Lumajang, Polisi Amankan 150 Sepeda Motor

Menurut Ayip Rizal, sejumlah warga sering mengeluhkan aksi balap liar tersebut yang mengganggu ketenangan warga saat menjalani ibadah puasa di Bulan Ramadhan. 

Lantas, petugas kepolisian pun bertindak melakukan patroli dan razia di sejumlah titik lokasi ruas jalan yang disinyalir sebagai ajang balap liar. 

"Selama puasa patroli akan terus dilakukan di beberapa titik ruas jalan untuk antisipasi adanya balap liar atau gangguan keamanan dan ketertiban lainnya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com