Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengedar Uang Palsu Ditangkap Saat Bayar Hotel di Surabaya

Kompas.com - 16/03/2024, 07:43 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Aparat kepolisian menangkap pembuat dan pengedar uang palsu ketika beraksi di Surabaya. Nominal uang yang sudah beredar di masyarakat luas diperkirakan sudah mencapai Rp 55 juta.

Kepala Polsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto mengatakan, pelaku pertama, Hasan Abdilah (20) asal Peterongan, Jombang, ditangkap ketika menggunakan uang palsu tersebut di sebuah hotel.

Ketika itu, Hasan menyewa satu kamar hotel di sekitar Jalan Kalibokor Selatan, Minggu (25/2/2024), pukul 05.00 WIB. Namun, pegawai tempat tersebut merasa aneh dan mengecek uangnya.

Pegawai hotel yang sudah curiga tersebut langsung menghubungi Polsek Gubeng. Tak lama, aparat kepolisian pun datang untuk memastikan informasi tekait peredaran uang palsu itu.

Baca juga: Edarkan Uang Palsu di Bantul, Pasutri Warga Tasikmalaya Diamankan Polisi

"Ketika dilakukan penggeledahan ditemukan uang palsu pecahan Rp 100 ribu, sebanyak 29 lembar. Sebagian sudah dibayarkan untuk menyewa kamar hotel," kata Eko, di Polsek Gubeng, Jumat (15/3/2024) kemarin.

Lalu, penyidik meminta keterangan Hasan, terkait pembuat uang palsu yang dibawanya. Pelaku mengaku mendapatkan benda tersebut dari, Rangga Pranata (35) warga Tirtoyudo, Malang.

Akhirnya, polisi menangkap pedagang ayam potong tersebut ketika berada di rumahnya. Sedangkan, Rangga juga mengakui perbuatannya dan tak melawan ketika dibawa ke Surabaya.

Rangga mengaku belajar membuat uang palsu tersebut dari internet. Pelaku juga memperlihatkan alat yang digunakan hingga cara memporduksinya.

“Dalam YouTube dijelaskan dari awal membuat bahan atau pun cara mencetaknya. Akhirnya saya diaplikasikan dengan membuat uang palsu,” kata Rangga.

Rangga mengungkapkan, sudah mulai memproduksi uang palsu tersebut sejak Minggu (21/1/2024). Kemudian, dia menjual barang ilegal itu melalui media sosila Facebook.

“Sudah sekitar Rp 55 juta yang beredar, (harganya) perbandingannya satu banding lima uang palsu. Uang yang asli digunakan untuk biaya produksi lagi juga kebutuhan sehari-hari,” tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com