SURABAYA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menggelar Pasar Murah serentak di 244 titik yang tersebar di 31 wilayah kecamatan Surabaya, sejak awal Ramadhan.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok selama bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah.
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Operasi Pasar Murah di Lumajang Selama Ramadhan
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa selain melalui Kios TPID, pemkot juga menggelar Pasar Murah di 244 titik untuk menjaga stok dan stabilitas harga kebutuhan pokok. Pasar Murah ini digelar melalui kerjasama dengan seluruh stakeholder.
"Jadi selain melalui Kios TPID, kami juga mengadakan Pasar Murah di 244 titik. Dimana 1 titik mengcover beberapa RW, itu agar mendekatkan kepada masyarakat. Harapan dengan Pasar Murah ini, maka insyaallah inflasi dan kebutuhan bahan pokok bisa terjaga," kata Eri di Surabaya, Kamis (14/3/2024).
Baca juga: Pj Gubernur Jabar Minta Kabupaten Kota Geber Pasar Murah
Karena itu, Eri mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik dengan adanya kenaikan harga atau stok bahan pokok.
Sebab, Pemkot Surabaya terus berupaya menstabilkan harga dan juga menjaga stok kebutuhan bahan pokok.
"Sehingga saya berharap masyarakat jangan panik, dengan kenaikan harga atau jumlah stok barang, karena Insya Allah kita akan melakukan itu," ujarnya.
Baca juga: Pemkot Pangkalpinang Bakal Gelar 7 Pasar Murah, Simak Jadwalnya
Eri menyatakan akan terus melakukan evaluasi gelaran Pasar Murah di 244 titik. Evaluasi dilakukan terkait komoditas bahan pokok apa saja yang banyak dibutuhkan atau dibeli masyarakat.
"Sehingga kami bisa melakukan seminggu dua kali atau seminggu sekali. Kita akan lakukan ini terus sampai akhir tahun, jadi menjaga harga, stabilitas terjaga dan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari," tuturnya.
Ia menuturkan bahwa Pasar Murah ini disediakan untuk memenuhi kebutuhan pokok warga Surabaya. Karenanya, ia meminta Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) untuk bisa menggelar Pasar Murah hingga akhir tahun 2024.
"Kita lakukan terus sampai akhir tahun. Jadi, selama harga pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (Pasar Murah) terus," jelas Wali Kota Eri Cahyadi.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Kota Surabaya, Dewi Soeriyawati menyampaikan bahwa pelaksanaan pasar murah merupakan hasil kerjasama pemkot dengan para distributor, pabrikan dan kelompok tani.
"Kegiatan Pasar Murah serentak ini merupakan bagian dari strategi Pemkot Surabaya dalam penanganan inflasi. Khususnya dari sisi pengendalian dampak inflasi kepada masyarakat Surabaya," kata Dewi.
Dewi juga menjelaskan bahwa Pasar Murah serentak dilaksanakan di 244 titik yang tersebar di 31 wilayah Kecamatan Surabaya. Kegiatan Pasar Murah ditempatkan di Balai RW hingga Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa).
"Ini diharapkan agar lebih mudah dijangkau oleh masyarakat di sekitar lokasi pelaksanaan Pasar Murah," tuturnya.
Baca juga: Pemprov Jateng Bakal Gelar 100 Pasar Murah hingga Lebaran