Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi yang Pukul Demonstran Penolak Rekapitulasi Suara di Pamekasan Minta Maaf

Kompas.com - 04/03/2024, 22:20 WIB
Taufiqurrahman,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Anggota Kepolisian Resor Pamekasan, Jawa Timur, Aiptu Joko Wiseno meminta maaf atas insiden pemukulan yang dilakukannya terhadap orator demontrasi penolakan rekapitulasi suara yang dilakukan KPU Pamekasan di gedung PKPRI Pamekasan, Sabtu (2/3/2024). Saat kejadian, Joko Wiseno sedang mengamankan aksi tersebut.

Proses permintaan maaf dilakukan di Aula Jaka Tarub Polres Pamekasan pada Minggu (3/3/2024). Permintaan maaf difasilitasi Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli Dani Iriawan dan dihadiri oleh korban pemukulan, Samhari.

Dani Iriawan menjelaskan, ada kesalahpahaman antara anggotanya dengan salah satu orator demonstrasi yang sempat bersitegang saat melakukan pengamananan rekapitulasi. Oleh sebab itu, kesalahpahaman itu tidak boleh berlarut-larut sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk mendamaikan kedua belah pihak.

"Antara Samhari dan anggota saya yang diduga melakukan kekerasan sudah sama-sama memaafkan," kata Dani Iriawan melalui rilis yang disampaikan pada Senin (4/3/2024).

Baca juga: Oknum Brimob Diduga Pukul Saksi Partai Saat Penghitungan Suara di Pamekasan

Pria kelahiran Jakarta tahun 1982 ini bersyukur karena kebesaran hati Samhari, masalah ketegangan bisa diselesaikan dengan baik.

"Kami dari Polres Pamekasan mengapresiasi dan terima kasih yang luar biasa. Ke depan akan menjadi koreksi buat kami terhadap pengawasan anggota, mudah-mudahan hal demikian tidak terulang kembali," harapnya.

Baca juga: Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pelemparan Bondet ke Rumah Ketua KPPS di Pamekasan

Sementara itu, Samhari mengatakan, di arena demonstrasi apa pun bisa terjadi, termasuk gesekan fisik yang sifatnya refleks.

"Saya orang lapangan pasti tahu seperti apa kondisinya jika demontrasi. Maka saling memaafkan adalah jalan terbaik," kata Samhari.

Berdasarkan rekaman video yang beredar, saat Samhari berorasi dengan penuh semangat, tiba-tiba tangannya refleks menyentuh wajah Aiptu Joko Wiseno. Dengan refleks pula, Joko Wiseno memukul wajah Samhari.

Akibatnya, keributan terjadi antara pendemo dan polisi. Keributan itu berakhir setelah dilerai oleh anggota polisi lainnya yang berbaju preman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com