KEDIRI, KOMPAS.com - Belasan warga Kota Kediri, Jawa Timur, dilaporkan terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat pun meminta warganya meningkatkan kewaspadaan.
Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Pemerintah Kota Kediri Hendik Supriyanto mengatakan, tercatat ada 17 kasus DBD sejak Januari hingga Februari 2024.
Baca juga: Waspada, Kasus Demam Berdarah di Demak Terus Meningkat
Dibandingkan periode yang sama pada 2023, kasusnya cenderung lebih rendah yakni sebanyak 36 kasus.
Kendati demikian, jumlah kasus DBD pada 2024 berpotensi terus bertambah seiring dengan musim penghujan yang masih berlangsung.
“Musim penghujan masih berlangsung, kemungkinan kasus DBD masih terus bertambah,” ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (2/3/2024).
Baca juga: Kasus DBD di Blora Capai 154 sejak Januari 2024, 9 Orang Meninggal, Apa Penyebabnya?
Pada beberapa tempat yang ditemukan kasus, Dinkes juga telah melakukan fogging untuk pengendalian penyebaran nyamuk aedes aegypti.
Selain itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk segera membawa ke layanan kesehatan bagi anggota keluarga yang mengalami demam lebih dari 2 hari.
“Jangan sampai terlambat membawa ke layanan,” pungkasnya.
Baca juga: 7 Ciri-ciri Demam Berdarah, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.