Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Reka Adegan Kasus Kopi Sianida Pacitan, Ibu Korban: Ingin Marah, tapi Saya Tahan

Kompas.com - 28/02/2024, 17:57 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Polisi melakukan reka adegan kematian MR (14), yang tewas setelah minum kopi sianida pada Selasa (27/2/2024).

Reka adegan di lakukan di tempat kejadian perkara di Desa Sudimoro, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Pelajar SMP tersebut tewas setelah minum kopi yang dibuat ayahnya saat hendak berangkat sekolah pada Jumat (5/1/2024).

Belakangan terungkap, kopi tersebut dicampur sianida oleh Ayuk Findi Antika (26), tetangga dekat mereka.

Baca juga: Kasus Kopi Sianida di Pacitan, Sosok yang Dianggap Keluarga Itu Ternyata Jadi Pelaku

Reka adegan tersebut disaksikan langsung oleh ibu korban, Sukatmini. Perempuan paruh baya itu hanya diam sambil menahan tangis melihat reka adegan yang menewaskan anaknya.

“Saya ingin marah tetapi ndak boleh. Saya tahan waktu reka adegan ini,” ungkap Sukatmini sambil menahan tangis, Rabu (28/2/2024).

Dia mengaku ingin tersangka Ayuk mendapatkan hukuman yang setimpal. Menurutnya, hukuman setimpal itu adalah hukuman mati.

“Saya ingin tersangka dihukum mati. Mungkin dengan dihukum mati setimpal apa yang syta rasakan kehilangan anak. Sehingga ayuk juga merasakan,” ujar dia.

Sukatmini mengatakan ingin melampiaskan kemarahan pada Ayuk saat reka adegan. Namun ia sudah diwanti-wanti agar tak marah.

“Mudah-mudahan di pengadilan bisa saya melampiaskan apa yang saya rasakan. Saya pengen utarakan semua di depan hakim,” tegasnya.

Baca juga: Tersangka Kasus Kopi Sianida di Pacitan Tuangkan Racun secara Diam-diam

Ketika ditanya apakah bakal memaafkan Ayuk? Sukatmini dengan tegas menjawab tidak akan memaafkan tersangka.

“Saya ndak mau memaafkan untuk Ayuk. Pokokknya untuk Ayuk tiada maaf. Kalau keluarga Ayuk saya ndak papa sudah memaafkan,” pungkasnya.

Ayuk melakukan reka adegan di rumah korban, Desa/Kecamatan Sudimoro, Kabupaten Pacitan. Saat datang, Ayuk mengenakan baju tahanan berwarna biru.

Saat memperagakan adegan, Ayuk yang mengenakan penutup wajah itu ditonton oleh tetangganya sendiri.

Total ada 28 adegan yang diperagakan oleh Ayuk selama kurang lebih 1 jam ini.

Baca juga: Kronologi Pelajar di Pacitan Tewas Minum Kopi Sianida Diracuni Tetangganya, Motifnya Sakit Hati

Ayuk sendiri nekat memberikan sianida pada kopi milik ayah korban karena ingin memperlambat kasus pencurian di rumah korban yang ia lakukan.

Kasus kopi sianida ini berawal pencurian ATM di rumah korban oleh pelaku. Kemudian kedua orang tua korban melaporkan kejadian pencurian itu ke polisi pada 4 Januari 2024.

Pelaku yang takut ketahuan kemudian memasukkan racun sianida ke kopi milik ayah korban, agar laporan pencurian yang dilakukannya terhambat.

Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Tahan Tangis Saksikan Reka Adegan, Orangtua Korban Kasus Kopi Sianida Pacitan: Mau Marah Saya Tahan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com