Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duka 2 Anak Anggota KPPS di Malang yang Meninggal, Kehilangan Tulang Punggung dan Kerap Menangis

Kompas.com - 28/02/2024, 10:27 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Nazwa Cahya Mutiara (21) sedang mengikuti kuliah daring di ruang tamu rumahnya, di kawasan Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang saat Kompas.com berkunjung, Selasa (27/2/2024) sore.

Sore itu gerimis hujan mulai membasahi pedesaan yang berada di sisi barat laut Kabupaten Malang, Jawa Timur tersebut. 

Baca juga: Lagi, Anggota KPPS di Grobogan Meninggal Dunia

Nazwa adalah anak pertama dari Salmiati Ningsih (56), seorang petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Pemilu 2024 yang meninggal dunia saat bertugas pada saat pencoblosan 14 Februari 2024.

Nazwa tercatat sebagai mahasiswa aktif Universitas Raden Rahmat, Kabupaten Malang.

Kini ia harus menjalani hari-harinya, bersama adiknya, Titus Almira Dewi (16) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama, tanpa kehadirannya ibu kandungnya, Salmiati.

Baca juga: Pemilih yang Wafat Masih Bisa Mencoblos, Ketua KPPS di Kota Serang Kabur

Masih sering menangis

Suliana, kakak ipar Salmiati mengatakan setelah dua pekan berselang setelah meninggalnya Salmiati, kedua putrinya sudah mulai tegar.

Anak-anak Salmiati mulai bisa beraktivitas kembali dan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Namun menurut Suliana, jika sewaktu-waktu teringat ibunya, mereka langsung menangis.

"Saat ini mereka saya yang mengasuh, setelah ibunya meninggal. Sebab, ayahnya juga sudah tidak ada karena bercerai," ungkap Suliana saat ditemui, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Diduga Palsukan Tanda Tangan, Anggota KPPS di Flores Timur Dapat Sanksi Administrasi

Suliana berjanji akan memastikan kedua anak Salmiati akan terus sekolah hingga tamat Strata 1.

Terlebih atas meninggalnya Salmiati, BPJS Ketenagakerjaan memberikan santunan kepada ahli waris Salmiati sebesar Rp 247 juta, dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur sebesar Rp 10 juta, sekaligus beasiswa hingga jenjang perguruan tinggi untuk kedua anak Salmiati.

"Santunan itu diberikan pada Senin (26/2/2024) kemarin di Surabaya," jelas Suliana.

Kurang sehat

Suliana menceritakan pada saat pencoblosan berlangsung, Salmiati sebenarnya sudah mengeluh kurang sehat sejak beberapa hari sebelumnya.

Namun, Salmiati tetap memaksakan bekerja, karena ia merasa memikul tanggung jawab besar.

Sejak sebelum pencoblosan, Salmiati sudah sibuk mempersiapkan segala keperluan bersama anggota KPPS TPS 7 lain, di Desa Ngadirejo, Kecamatan Kromongan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Selebgram Rizky Boncell Bersama Heri Cahyono Daftar Pilkada Kota Malang Jalur Independen

Surabaya
Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Dilaporkan atas Dugaan Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Oknum ASN di Situbondo Ditahan Terkait Kasus Penipuan Jual Beli Tanah

Surabaya
Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Pasangan Jaddin-Arismaya Daftar Pilkada Jember Jalur Independen

Surabaya
Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Pulang dari Taiwan, Seorang Ayah di Tulungagung Bunuh Anak Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com