Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota PPS di Sidoarjo Meninggal Saat Rekapitulasi Suara Pemilu 2024

Kompas.com - 22/02/2024, 06:07 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Seorang anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Barat, meninggal pada Rabu (21/2/2024). Diduga, korban kelelahan saat proses rekapitulasi suara di tingkat kecamatan.

Pria bernama Sutony (64) tersebut merupakan anggota PPS di Desa Lebo, Kecamatan Sidoarjo Kota. Dia sempat beberapa kali muntah ketika melakukan penghitungan suara.

Kemudian, Sutony langsung dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Delta Surya sekitar pukul 02.00 WIB. Hal itu agar pria paruh baya tersebut segera mendapatkan penanganan dari tim medis.

Baca juga: 37 Petugas KPPS di Banyuwangi Sakit dan 1 Meninggal

"Karena kondisi semakin menurun, akhirnya dirujuk ke rumah sakit,” Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo Fenny Apridawati ketika dikonfirmasi melalui telepon.

Sutony sendiri sempat mendapatkan perawatan intensif di ruangan ICU. Akan tetapi, dia dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB dan sampai di rumah duka pukul 11.30 WIB.

"Kami yang mendapatkan kabar (PPS meninggal), langsung berkoordinasi dengan Puskesmas Uranagung dan pihak desa untuk mengantar jenazah pulang,” ujarnya.

Lebih lanjut, korban sempat mengalami demam, dua hari sebelum pleno rekapitulasi penghitungan suara. Namun, dia tetap menghadiri agenda itu hingga menyebabkan sakitnya semakin parah.

Baca juga: Ketua PPS di OKU Timur Meninggal, KPU Sumsel Beri Santunan Rp 46 Juta

"Diagnosa rumah sakit, pasien tingkat kesadarannya rendah, dan demam tinggi di atas 41 derajat celcius. Akhirnya infeksi, ditambah ada penyumbatan pembuluh darah," ucapnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo pun menyampaikan dukacita atas meninggalnya anggota PPS itu. Diharapkan tidak ada lagi korban jiwa ketika Pemilihan Umum (Pemilu).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com