BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sebanyak 37 petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Banyuwangi, Jawa Timur sakit selama pelaksanaan Pemilu 2024. Satu petugas meninggal dunia.
Baca juga: 15.000 Ton Beras Impor dari Thailand Tiba di Banyuwangi Saat Harganya Melonjak
Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, mengungkap, para petugas rata-rata mengeluhkan sakit pada kepala, mual, muntah, alergi, gastritis, hipertensi hingga Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
"Selain itu juga ada satu petugas KPPS yang meninggal dunia saat melakukan penghitungan suara," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, Rabu (21/2/2024).
Baca juga: Ketua KPPS di Magelang Dipecat, Apa Sebabnya?
Menurut Amir, petugas yang meninggal merupakan Ketua KPPS di TPS 18, Desa/Kecamatan Singojuruh. Korban diketahui berusia 50 tahun dan memiliki riwayat penyakit.
“Kemungkinan termasuk ke dalam penyakit komorbid,” ujar Amir.
Menurut Amir, dari 37 petugas KPPS tersebut, 24 orang di antaranya dibawa ke Puskesmas, sedangkan 13 orang lainnya ke rumah sakit.
Amir mengungkap, dari jumlah tersebut, sembilan orang harus menjalani rawat inap, sedangkan sisanya harus dilakukan rawat jalan.
"Catatan kami yang sakit ada 30 laki-laki dan 7 orang perempuan," ungkap Amir.
Amir memerinci, para petugas KPPS yang mengalami sakit tersebut paling banyak berasal dari Kecamatan Kalibaru.
"Selain juga di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Giri, Kabat, Singojuruh, Blimbingsari dan Srono," tandas Amir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.