Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gunung Piramid, Pemilik Jalur Punggung Naga yang Berbahaya

Kompas.com - 21/02/2024, 19:12 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Gunung Piramid adalah sebuah gunung di Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur dan masih masuk dalam wilayah Gunung Argopuro.

Gunung yang menjadi magnet bagi para pendaki ini dikenal dengan keindahan panorama di sepanjang jalur pendakian dan dari puncaknya.

Baca juga: Kuota Pendakian Gunung Piramid Dibatasi, Apa Alasannya?

Puncak Gunung Piramid yang menjadi tujuan pada pendaki ini berada pada ketinggian 1.521 mdpl.

Pendakian dimulai dari Kelurahan Curahdami, dengan waktu pendakian menuju camping ground sekitar 3 jam. Selanjutnya pendakian menuju puncak memakan waktu 3-5 jam.

Baca juga: Akan Ada Aturan Pendakian Gunung Piramid Jika Sudah Resmi, Apa Saja?

Walaupun berada di wilayah Kabupaten Bondowoso, kawasan Gunung Piramid berada di bawah pengelolaan Perhutani.

Adapun nama Gunung Piramid disematkan oleh masyarakat setempat karena dari kejauhan bentuknya seperti segitiga layaknya Piramida di Mesir.

Baca juga: Pendakian Gunung Piramid Tak Kunjung Legal, Ini Dampak bagi Pekerja Pariwisata

Spot Batu Langgar dan Jalur Punggung Naga

Beberapa spot menarik yang ada di jalur pendakian Gunung Piramid adalah spot Batu Langgar dan jalur Punggung Naga.

Batu Langgar adalah sebuah batu besar yang akan ditemukan sebelum area camping ground. Batu ini dikeramatkan oleh masyarakat setempat.

Sementara Punggung Naga adalah sebuah punggung bukit mengarah ke puncak dengan trek yang berupa jalan setapak sepanjang 1,5 kilometer.

Trek Punggung Naga disebut ekstrem karena sangat sempit, memiliki kontur yang curam, dan terdapat jurang sedalam ratusan meter di kanan dan kirinya.

Bahkan ada yang menyebut jika trek yang dilewatipada jalur punggungan menuju puncaknya ada yang memiliki kemiringan hampir mencapai 90 derajat.

Jalur yang berupa jalan setapak ini yang hanya dapat dilewati oleh satu orang, sehingga apabila pendaki saling berpapasan maka salah satunya harus mengalah.

Salah satu pendaki harus mencari tempat aman untuk duduk dan berpegangan sementara pendaki lain akan berjalan melewatinya.

Jalur ini memang tidak terdapat pengaman atau tali pembatas sehingga dibutuhkan kehati-hatian dan fokus yang tinggi untuk melewati trek yang sangat ekstrem.

Jika salah melangkah, terpeleset, atau pijakan yang diinjaknya longsor, maka pendaki bisa langsung jatuh ke dalam jurang sehingga nyawa akan menjadi taruhannya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Cerita Mochammad Abdul Aziz, Jemaah Haji Termuda di Jatim, Gantikan Ayah yang Meninggal

Surabaya
Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Asyik Berduaan dengan Pacar, Pria di Kota Malang Disabet Golok Orang Tidak Dikenal

Surabaya
Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Pasutri Bojonegoro Bisa Haji dari Penghasilan Parkir, Sisihkan Uang untuk Infak

Surabaya
Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Kronologi Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Barang Muatan Ludes

Surabaya
Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Bom Ikan Meledak di Pasuruan Jatim, Satu Orang Tewas

Surabaya
Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Siswa SMAN 2 Kota Batu Raih Medali Emas Kejuaraan Internasional Sepeda Downhill di Malaysia

Surabaya
Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Truk Ekspedisi Terbakar di Tol Solo-Madiun, Paket dalam Boks Hangus

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Istri Meninggal Pasca Cabut Gigi Bungsu, Suami Bertekad Cari Keadilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Polisi di Situbondo Gagalkan Jual Beli 8,9 Ton Pupuk Subsidi

Surabaya
Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Banjir Rob Terjang Belasan Rumah Warga di Situbondo

Surabaya
70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

70 Calon Haji di Embarkasi Surabaya Batal Berangkat Tahun 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com