Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Trosobo di Sidoarjo Terendam Banjir, Ratusan Warga Diungsikan

Kompas.com - 20/02/2024, 06:13 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Sejumlah wilayah di Desa Trosobo, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo, terendam banjir sejak Minggu (18/2/2024). Ratusan warga terpaksa harus mengungsi di empat lokasi berbeda.

Kepala Desa Trosobo Heri Achmadi mengatakan, banjir yang disebabkan oleh luapan sungai tersebut paling parah menggenangi wilayah di RW 02, RW 04, RW 05, dan RW 07.

"Minggu sore hari ketinggian naik 40 sampai 80 sentimeter. Karena curah hujan yang tinggi, ditambah luapan Sungai Buntung yang masuk ke rumah warga," kata Heri saat di lokasi, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Demak Gagal Panen

Heri mengungkapkan, total ada 2.000 warga dari sembilan RW yang terdampak banjir tersebut. Sedangkan, sebanyak 400 penduduk di antaranya harus mengungsi di empat lokasi berbeda.

"Evakuasi ada di Masjid Nurul Huda, TK Sunan Ampel, dan dua gedung sekolah Sunan Ampel lama dan baru. Selain itu juga ada posko kesehatan ada di RW 4, dan RW 7 serta balai desa," jelasnya.

Heri sendiri sekarang telah mengajukan bantuan secara tertulis ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Sebab, warganya saat ini membutuhkan barang di pengungsian.

"Terutama untuk penanganan lansia, dan balita, termasuk susu, selimut, makanan instan, obat-obatan, air mineral dan biskuit makanan tambahan gizi untuk anak-anak," ujarnya.

Selain itu, Heri juga berharap pemerintah segera membantu agar banjir bisa cepat surut. Dia pun khawatir dampak buruk yang ditimbulkan dari bencana tersebut.

Baca juga: Banjir Tak Kunjung Surut, Ratusan Siswa di Sidoarjo Belajar Daring

"Kami mohon dinas terkait memperhatikan wilayah kami, semoga segera surut dan tidak ada warga yang terganggu kesehatan. Semoga segera ada tindak lanjut cepat karena ini menyangkut keselamatan warga," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, juga terendam banjir. Sebanyak 63 warga harus diungsikan dan sekolah digelar secara virtual.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com