Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan sejak Sabtu, Empat Desa di Tanggulangin Sidoarjo Dilanda Banjir

Kompas.com - 19/02/2024, 16:23 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak empat desa di Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), mengalami banjir akibat diguyur hujan sejak Sabtu (17/2/2024).

Keempat desa terendam banjir tersebut adalah Desa Kedungbanteng, Desa Banjarpanji, Desa Banjarasri dan Desa Kalidawir. Seluruhnya masuk dalam Tanggap Darurat Bencana Banjir.

Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali (Gus Muhdlor) mengatakan, berdasarkan data yang dihimpunya, banjir paling parah dengan tinggi 30 sentimeter di Desa Kedungbanteng, Tanggulangin.

Baca juga: 120 Rumah di Palopo Terendam Banjir akibat Tanggul Jebol

Akibatnya, total 25 warga akhirnya diungsikan di Balai Desa Kedungbanteng. Sedangkan, sebanyak 38 penduduk lainya memutuskan untuk menginap sementara di balai RT 08.

Gus Muhdlor mengungkapkan, banjir tersebut disebabkan curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Di sisi lain, juga terjadi penurunan tanah di sejumlah wilayah itu.

"Masalahnya itu subsidence (penurunan muka tanah) tahun ini berapa senti, ini yang mengkhawatirkan," kata Gus Muhdlor, melalui rilis yang diterima, Senin (19/2/2024).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo telah mengirimkan kebutuhan air bersih dan bantuan makanan. Selain itu, bantuan lain yang dikirim berupa, terpal, bantal, matras, kasur lipat.

Baca juga: Banjir Demak, Desa Wonoketingal Masih Tergenang hingga 1 Meter, 6.800 Jiwa Mengungsi

Pemkab Sidoarjo terus berkoordinasi dengan perangkat desa terdampak banjir tersebut. Hal itu bertujuan memudahkan proses penanganan banjir yang sudah berlangsung tiga hari.

"Seluruh stakeholder terkait akan dikerahkannya. Mulai dari BPBD Sidoarjo, Dinas Sosial Sidoarjo, Dinas Kesehatan, Dinas PU Bina Marga dan SDA Sidoarjo akan terjun bersama menangani bencana itu," jelasnya.

"Baznas Sidoarjo juga hadir untuk meringkankan beban penderitaan warga. Kita akan gunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) untuk menangani bencana ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Polisi Sebut Balita di Tulunggagung Meninggal akibat Kekurangan Oksigen, Diduga Dibunuh Sang Ayah

Surabaya
7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com