Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hendak Memancing, 2 Bocah di Kediri Tewas Tenggelam

Kompas.com - 17/02/2024, 12:23 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Dua dari tiga bocah yang hendak memancing ikan di Dam Besuk Desa Keniten, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas karena tenggelam, Jumat (16/2/2024) petang.

Kedua korban itu adalah Dimas Taufikurrahman (8) serta Satrio Aldafendra (14). Sedangkan Hafis (7), ditemukan selamat. Mereka merupakan warga Desa Sukoanyar, Kecamatan Mojo.

Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanitreskrim) Kepolisian Sektor (Polsek) Mojo Aipda Mexrot Mohamed menjelaskan kronologi awal peristiwa itu.

“Mereka berangkat dari rumah selepas menunaikan shalat Jumat,” ujar Aipda Mexrot, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: 2 Bocah Kembar Tewas Tenggelam di Sungai Komering OKU Timur, Terpeleset Saat Memancing

Ketiga bocah yang datang menggunakan satu motor itu mengawali rencana mancingnya dengan berenang di lokasi itu terlebih dahulu.

Saat itu, Haris yang usianya paling muda hanya bermain air di tepian dam, karena kondisinya dangkal. Sedangkan dua rekannya berenang di areal tengah yang cukup dalam.

Beberapa waktu kemudian Haris mendapati dua temannya itu sudah tidak nampak lagi di bagian tengah dam. Sehingga dia bergegas meminta pertolongan warga.

“Hafis lari keluar dari dam untuk minta pertolongan warga,” lanjut Aipda Mexrot.

Warga yang mengetahui hal itu lantas melakukan pencarian dan kemudian mendapati tubuh Dimas sudah dalam keadaan mengapung. Kondisinya sudah meninggal dunia.

Baca juga: Berenang di Sungai, Bocah 15 Tahun di Buleleng Tewas Tenggelam

Pencarian kemudian dilanjutkan untuk menemukan Satrio. Pencarian itu tidak hanya diikuti warga sekitar namun juga melibatkan tim penyelam spesialis Sungai Brantas.

“Kami datangkan juga tiga warga yang biasa menyelam di Sungai Brantas,” ungkap Mexrot.

Setelah pencarian beberapa jam, korban Satrio sekaligus korban terakhir itu akhirnya bisa ditemukan. Kondisinya juga sudah meninggal dunia.

Setelah pemeriksaan petugas, jenazah korban akhirnya dikembalikan kepada keluarganya untuk dimakamkan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

3.228 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya Usai Periksa Kelompok Rentan

Surabaya
Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Nelayan Bangkalan Tangkap Buaya Sepanjang 3 Meter

Surabaya
Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Remaja Korban Ledakan Balon Udara di Ponorogo Meninggal dalam Perawatan

Surabaya
Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Diah Pun Tak Pernah Pulang...

Surabaya
'Flushing' 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

"Flushing" 2 Bendungan di Blitar, Warga Diimbau Jauhi Sungai Brantas

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com