Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Jatim Catat 8 Petugas dan 2 Pemilih Pemilu 2024 Meninggal Dunia

Kompas.com - 16/02/2024, 13:13 WIB
Nugraha Perdana,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur mencatat ada delapan petugas dan dua pemilih Pemilu 2024 yang meninggal dunia.

Delapan petugas yang meninggal dunia itu terdiri dari linmas, saksi dari partai politik dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Hal itu diungkapkan oleh Anggota KPU Jatim Divisi SDM dan Litbang, Rochani pada Jumat (16/2/2024) di Kota Malang, Jawa Timur.

Baca juga: Data Real Count KPU 51,07 Persen, Prabowo-Gibran Unggul 66,40 Persen di Jatim

Angka itu terjadi penurunan jika dibandingkan pada Pemilu 2019 yang mencapai 87 orang.

"Sampai tadi malam (Kamis, 15 Februari 2024) data yang ada di kami 8 orang yang meninggal itu di seluruh Jawa Timur, dan angka ini berbeda dibandingkan tahun 2019," kata Rochani.

Baca juga: Quick Count Litbang Kompas Data 73,5 Persen: Di Jatim Prabowo Unggul dengan 65,47 Persen Suara

Semua petugas KPPS hingga 25 Februari 2024 mendatang masih menjadi tanggung jawab dari KPU. Hal ini sesuai dengan surat keputusan tugas yang berlaku mulai 24 Januari - 25 Februari 2024.

"Bahkan pantauan kami nanti sampai mereka berakhir di masa jabatan, di 25 Februari, itu teman-teman KPPS masih menjadi tanggung jawab kami sebagai penyelenggara," katanya.

Bagi petugas KPPS yang meninggal dunia atau mengalami kecelakaan kerja, akan mendapatkan santunan sesuai nominal rupiah yang telah ditentukan.

"Santunan untuk kematian besarnya Rp 36 juta, untuk santunan kecelakaan kerja yang lain dalam bentuk sakit, rawat inap, cacat, ada kategori masing-masing," katanya.

Pemerintah sebenarnya juga telah memperketat riwayat kesehatan bagi petugas KPPS untuk meminimalisasi ada yang kelelahan atau meninggal dunia.

Sebagai informasi, salah satu syarat untuk mendaftar sebagai petugas KPPS sebelumnya harus melampirkan surat keterangan sehat, ditambah dengan tiga parameter kesehatan, yaitu tensi darah, gula darah dan kolesterol.

"Itu sebagai bahan mengeleminasi teman-teman penyelenggara yang memiliki komorbid atau riwayat kesehatan tanpa mengurangi rasa hormat kita semangat mereka untuk menjadi penyelenggara, tetapi kesehatan dan keselamatan itu tetap harus menjadi prioritas," katanya.

Sementara itu, kata Rochani, dua orang pemilih yang meninggal dunia saat menggunakan hak pilih berada di Kota Batu dan Kabupaten Banyuwangi.

"Pemilih yang meninggal saat menggunakan hak pilihnya ada dua orang," katanya.

Adanya kondisi-kondisi tersebut, menurut Rochani bahwa kecelakaan kerja bisa terjadi di mana pun, kapan pun dan siapa saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Remaja Hanyut Bersama Motor, Jasad Ditemukan 30 Km dari Titik Kejadian

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com