Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Unggul di TPS Wali Kota Surabaya

Kompas.com - 14/02/2024, 19:21 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) unggul di Tempat Pemungutan Suara (TPS) Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mencoblos.

Diketahui, Anies-Cak Imin (Amin) menggungguli capres-cawapres lainnya dengan total 121 pemilih, di TPS 35 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Surabaya, tersebut.

Kemudian, disusul pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang berada di posisi kedua setelah mendapatkan 62 suara.

Baca juga: Suara Prabowo-Gibran Unggul di Kandang Banteng Solo, FX Rudy: Enggak Nyangka, Kita Enggak Kurang-kurang Berjuang

Sedangkan, pasangan capres-cawapres yang diusung PDI Perjuangan (PDI-P) yang juga merupakan partai Eri, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, hanya mendapat 24 suara di TPS itu.

"Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS 35 ada 230, ketambahan 5 pemilih," kata Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 35 Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan, Hetti.

Baca juga: Di TPS Pj Gubernur Jabar, Pasangan Anies-Muhaimin Unggul

Hetti mengungkapkan, dari total 230 DPT tersebut, para pemilih yang menggunakan suaranya sebanyak 207 orang. Kemudian, sisanya tidak hadir dalam proses pencoblosan.

"Untuk kertas suara tidak sah tidak ada," jelasnya.

Eri sendiri datang bersama istrinya, Rini Indriyani serta anak pertamanya, Alfanana Puteri, saat ke TPS. Dia bersama keluarganya menggunakan kemeja hitam ketika melakukan pencoblosan.

Eri menganggap, Pemilu 2024 sebagai sebuah pertandingan persahabatan, dengan harapan bisa berjalan jujur dan adil (jurdil). Dia berharap, siapa pun yang menang, bisa memberikan yang terbaik.

“Saya berharap pertandingan persahabatan ini tidak memunculkan pertempuran, persaingan antar warga," kata Eri.

"Alhamdulillah, saya bangga kepada warga Surabaya, seperti yang selalu saya katakan, pilihan ini adalah kepentingan dunia, jangan sampai merusak kepentingan akhirat kita,” tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com