MALANG, KOMPAS.com - Hasil survei dari lembaga survei Poltracking untuk elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Amin) tertinggal jauh di Jawa Timur.
Diketahui, berdasarkan lembaga survei Poltracking Indonesia, elektabilitas Prabowo-Gibran unggul 60.1 persen, diikuti pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan elektabilitas 17.2 persen, dan pasangan no urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 14.9 persen.
Survei itu dilakukan di 11 Daerah Pemilihan (Dapil) DPR RI Jawa Timur terhadap 8.000 responden dengan margin of error kurang lebih 1,1 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga: Alasan Muhaimin Sebut Jabar Jadi Penentu Kemenangan Amin pada Pilpres 2024
Menanggapi hal itu, Calon Wakil Presiden Nomor Urut 1 Muhaimin Iskandar bertanya balik ke wartawan: "Itu survei siapa?" tanyanya usai menghadiri acara Slepet Amin terakhir di Kabupaten Malang, Jumat (9/2/2024).
Muhaimin menyebut semua lembaga survei akan diuji pada 14 Februari mendatang.
"Survei hanyalah indikator. Ya, kita tunggu aja apa itu penggiringan apa persepsi," jelasnya.
Ditanya terkait potensi pemilu satu putaran, Muhaimin mengaku tidak yakin. Menurutnya kalau ada lembaga survei yang memaksakan, itu hanya penggiringan.
Baca juga: Muhaimin: Ramai Petisi Kampus Kritisi Jokowi, Artinya Lampu Merah
"Saya nggak yakin satu putaran. Kalau ada survei yang memaksakan itu, itu penggiringan," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.