Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Magetan: Siswi yang 6 Bulan Mengurung Diri di Kamar Bukan Karena Perundungan

Kompas.com - 09/02/2024, 19:21 WIB
Sukoco,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com  –  Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan mengungkapkan siswi SMP yang mengurung diri selama 6 bulan di kamar dan enggan bersekolah bukan karena menjadi korban perundungan di sekolah, namun kurangnya perhatian dari orangtuanya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan Suwata mengatakan, orangtua siswi tersebut disibukkan dengan berjualan nasi jagung di pasar. Sementara ayahnya bekerja serabutan dan lebih sering mengundang teman-temannya setiap malam ke rumah untuk berkumpul sambil merokok.

"Bukan soal karena tidak punya Hp bagus kemudian mengalami perundungan, tapi kurangnya perhatian dari orangtua. Ibunya jualan di pasar, sementara bapaknya ini sering mengundang temannya ke rumah untuk merokok. Di rumahnya itu punting rokok bertebaran,” ujarnya. 

Baca juga: Siswi SMA Di-bully Rekam Video Asusila, Polisi: Tidak Ditemukan Unsur Perundungan

Suwata menambahkan Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan sudah melakukan upaya pendampingan terkait kebutuhan pendidikan siswi dengan memberikan kemudahan pembelajaran melalui pendampingan belajar, sehingga mesti mengurung diri, siswi itu dipastikan masih bisa mengikuti pembelajaran.

Langkah tersebut adalah untuk mencegah siswi agar tidak putus  sekolah.

"Guru masih memberikan materi. Ujian itu materi dibawa ke rumahnya. Kita mengarahkan supaya dia tidak sampai putus sekolah,” imbuhnya. 

Dinas Pendidikan Kabupaten Magetan saat ini juga masih mengupayakan permintaan siswi yang ingin melanjutkan pendidikan di salah satu pondok di Kabupaten Madiun.

Suwata mengaku masih mengupayakan pondok pesantren yang bisa menampung siswi yang saat ini masih memilih mengurung diri di kamar.

"Upayanya sebatas yang bisa kita lakukan agar dia tidak putus sekolah. Kita masih mencari solusi pendekatan dengan sejumlah pondok pesantren di Magetan,” ucapnya.

Baca juga: Siswi SMP di Magetan Bolos Sekolah Enam Bulan karena Depresi Jadi Korban Perundungan

Menurut Suwata, Dinas Pendidikan telah memberikan upaya pendampingan terbaik kepada siswi, Namun peran orangtua untuk memberikan pemahaman terhadap anaknya juga dibutuhkan agar tidak mengurung di kamar dan melanjutkan sekolah.

“Upaya kita sudah pendampingan,  tetapi orangtuanya harus  mendukung. Kemarin kita kasih materi tetapi tidak dilaksanakan karena kurangnya dukungan orangtua,” pungkas Suwata.

Sebelumnya seorang siswi di salah satu SMP di Kabupaten Magetan memilih mengurung diri di dalam kamar karena mengalami perundungan di sekolah.

Dia mengaku diejek karena tidak memiliki Hp bagus sejak kelas 6 SD hingga SMP. Selama 6 bulan siswi tersebut memilih mengurung diri dan hanya keluar ketika mengambil makanan dan kebutuhan ke kamar mandi. Bahkan siswi tersebut pernah 3 hari memilih tidak mandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Gempa Garut M 6.5, Guncangan Terasa Kuat di Trenggalek

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com