SURABAYA, KOMPAS.com - Jenazah seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk di sekitar Jalan Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Jumat (2/2/2024) dini hari.
Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, penemuan jenazah itu berawal saat saksi yang merupakan keamanan salah satu gudang mencium bau mencurigakan di sekitar bangunan yang dijaga.
"Menurut keterangan dari saksi yang hendak patroli di seputaran pergudangan, tercium bau tidak sedap, sekitar pukul 02.00 WIB," kata Hebi ketika dikonfirmasi melalui pesan.
Kemudian, saksi mengajak petugas keamanan kawasan pergudangan tersebut untuk mencari sumber bau menyengat itu. Mereka pun menemukan jenazah yang tergeletak di selokan.
"Ditemukan adanya jenazah yang berada di selokan. Sehingga saksi dan sekuriti setempat meminta bantuan pengecekan dengan menelepon (Command Center) 112," jelasnya.
Baca juga: Pesantren di Surabaya Eks Markas Pertempuran 10 November Terima Sertifikat Wakaf
Kemudian, sejumlah anggota BPBD Surabaya diterjunkan untuk memastikan laporan penemuan mayat tersebut. Selanjutnya, petugas juga mencari data yang ada di sekitar jenazah korban.
"BPBD Surabaya melakukan pengamanan area sekitar serta penggalian data terkait penemuan jenazah. Olah TKP (tempat kejadian perkara) dilanjutkan Tim Inafis Polrestabes Surabaya," ujarnya.
Saat ini, kata Hebi, jenazah pria yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun tersebut sudah dievakuasi ke RSUD dr. Soetomo. Nantinya, mayat itu akan menjalani proses otopsi.
"Kejadian penemuan jenazah sekarang telah ditangani oleh pihak kepolisian dan sudah dipasang police line di sekitar lokasi oleh Polsek Benowo," ucapnya.
Sementara itu, Kapolsek Benowo Kompol Didik Sulistyo membenarkan terkait penemuan jenazah tersebut. Namun, dia hingga sekarang belum bisa memastikan penyebab kematian korban.
"(Terkait penyebab meninggalnya korban) masih pendalaman dan menunggu hasil visum RSUD dr. Soetomo. Untuk identitasnya nihil," kata Didik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.